Membagikan uang pecahan rupiah yang layak edar (uang baru-red) kepada anggota keluarga, teman dan handai taulan, saat hari raya Idul Fitri, sepertinya sudah menjadi tradisi. Entah sejak kapan tradisi ini dimulai dan siapa pula yang memulainya. Namun hingga saat ini hal tersebut masih lazim dan banyak dilakukan oleh orang –orang.
Bagi masyarakat Kota Pematangsiantar yang ingin menukarkan uang baru saat menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1438 H nanti dapat menukarkannya di Lapangan Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka Pematangsiantar. Disana akan ditempatkan kas keliling yang disiapkan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia yang bekerjasama dengan perbankan. Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari sejak tanggal 12- 16 juni 2017 mulai pukul 09.00 s.d 12.00 WIB.
Hal ini disampaikan Elly Tjan, kepala kantor perwakilan Bank Indonesia, Pematangsiantar. Kendati demikian ia menambahkan, setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesarRp3,7 juta. Dengan rincian maksimal penukaran per pecahan Rp20.000,00 sebanyak Rp2 juta, pecahan Rp10.000,00 sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp5.000,00 sebanyak Rp500 ribu dan pecahan Rp2.000,00 sebanyak Rp200 ribu.
Selain di tempat tersebut, masyarakat juga dapat menukar uang rupiah layak edar di sejumlah bank yang ada. Untuk wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya, Bank Indonesia menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp903,8 miliar. Uang tersebut didistribusikan melalui perbankan di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya serta melalui Kas Keliling yang dilakukan Bank Indonesia.
Sebagai informasi, uang Rupiah yang didistribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 15 Bank di kota Pematangsiantar (BCA, BNI, BRI, BSM, CIMB Niaga, Mandiri, Mayapada, Maybank, Mega, Mestika, Muamalat, OCBC NISP, Panin, QNB dan Bank Sumut) setiap hari Selasa dan Kamis.
Bank Indonesia Pematangsiantar Menyediakan Uang Rp2,5 Triliun untuk Layanan Penukaran Uang Jelang Lebaran
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyediakan uang Rupiah yang layak edar dan dalam pecahan yang cukup. Pada tahun 2017 Bank Indonesia mengalokasikan uang Rupiah sebesar Rp2,5 triliun untuk didistribusikan ke masyarakat melalui perbankan dan layanan kas keliling Bank Indonesia di seluruh wilayah kerja (8 kabupaten/kota).
Jumlah tersebut meningkat sebesar 6,30% dibanding tahun 2016, yang mana realisasi penarikan uang kartal tercatat sebesar Rp2,35 triliun. Jumlah ketersediaan uang Rupiah tersebut diperkirakan dapat memenuhi proyeksi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 yang diperkirakan sebesar Rp1,7 triliun atau lebih rendah 25,21% dibanding realisasi tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan pembukaan kas titipan di Tebing Tinggi dan Balige yang diperkirakan akan membantu memenuhi kebutuhan uang tunai di beberapa daerah wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar yang dekat dengan lokasi kas titipan. Untuk wilayah Rantau Prapat dan sekitarnya, Bank Indonesia melalui Kas Titipan di Rantau Prapat mengalokasikan uang sebesar Rp855,1 miliar sehingga diharapkan kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.
Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam menukar dan menarik uangtunai, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang resmi seperti kantor-kantor perbankan dan kas keliling Bank Indonesia serta tidak melakukan penukaran uang melalui perantara/calo penukaran uang. Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk memperlakukan uang Rupiah dengan baik (tidak dilipat dan tidak dirusak) sebagai salah satu simbol negara kebanggaan bersama (Rel/Rivay)