Bupati Simalungun JR Saragih melakukan percepatan penerbitan sertifikat tanah yang sesuai dengan program Presiden Jokowi. JR Saragih pun melakukan kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Simalungun.
“Kita berharap percepatan sertifikat tanah di Simalungun bisa cepat rampung sehingga ini menjadi bagian dukungan kami terhadap program kerja Presiden Jokowi dalam hal percepatan sertifikat tanah,” ucap Bupati Simalungun JR Saragih di Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (26/7/2017).
Dalam melakukan upaya percepatan ini, JR Saragih juga memberikan empat buah sepeda motor kepada Badan Pertanahan Nasional Simalungun agar senantiasa bergerak lebih cepat dalam menuntaskan proses pengurusan sertifikat tanah di Simalungun.
“Kita juga memberikan apresiasi kepada BPN Simalungun atas program Presiden Jokowi dalam pembuatan sertifikat tanah ditengah masyarakat, tentu sebagai pemerintah apapun alasannya semua masyarakat di Simalungun adalah masyarakat saya dan ini dilakukan dalam rangka percepatan BPN dalam melakukan pengukuran tanah agar tercapai di tahun ini,” bebernya lagi.
JR Saragih, Pria yang pernah mengemban tugas sebagai polisi militer ini mengatakan agar target sertifikat 5 ribu bidang tanah bisa terselesaikan. Dalam hal ini Pemerintahan Kabupaten Simalungun menggunakan metode jemput bola.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Kabupaten Simalungun Sontian Siahaan menambahkan dengan dukungan yang berarti dari Bupati Simalungun JR Saragih melalui fasilitas yang diberikan BPN Simalungun dapat lebih maksimal dalam melakukan percepatan.
“Untuk di Simalungun akan dilakukan pendaftaran tanah dengan sistematis lengkap, untuk tahun 2017 ada 5 juta bidang tanah dan untuk di Simalungun itu sendiri terdapat 5.700 bidang, di mana tahap pertama sebanyak 700 bidang tanah sudah diselesaikan kemudian tahap kedua sebanyak 5 ribu bidang tanah yang akan dimulai di bulan ke enam,” paparnya.
Sejauh ini pihak BPN Simalungun sudah bergerak menyelesaikan 5 ribu bidang tanah yakni sebanyak seribu bidang tanah yang menargetkan menyelesaikan 6 nagori yang ada di Simalungun.
“Kita bekerja dengan menggunakan alat grown yang fungsinya bisa mengetahui titik tanah yang akan dipetakan sehingga tahun 2025 sudah bisa tersertifikat tanah di Simalungun,” tukasnya (Rel/Vay)
Narkoba Marak di Siantar, Residivis Sabu Diciduk Tim Ditresnarkoba Polda di Kampung Karo
Seorang residivis kasus narkoba berinisial EPN alias Ewin (31) kembali harus berurusan dengan hukum setelah ditangkap saat mengedarkan sabu di...
Read more