Rudolf Theofinus Situmorang (41) ditemukan tewas terkapar di pinggir jalan umum Simpang Palang-Sitahoan Huta Tongah Nagori Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 00.30 WIB. Korban kali pertama ditemukan seorang warga, Holpen Ambarita, yang kebetulan melintas menuju tempat kerjanya untuk piket malam.
Sesuai informasi dari Polsek Dolok Panribuan, dini hari itu Holpen yang merupakan warga Simpang Palang Nagori Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan melintas di lokasi. Ia menuju tempat kerjanya di PT TPL untuk bertugas piket malam.
Berapa terkejutnya ia melihat ada seorang pria terkapar di pinggir jalan. Holpen segera menggedor rumah warga Yanga ada di sekitar lokasi. Segera, warga terbangun dan langsung heboh.
Warga yang mengenali korban sebagai penduduk Huta Parmonangan Nagori Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan, segera memberitahu keluarganya. Sedangkan warga lainnya melapor ke pihak kepolisian.
Personel Dolok Panribuan yang mendapat informasi dari masyarakat langsung mendatangi lokasi. Kemudian, melaporkan kepada pimpinan.
Selanjutnya Kapolsek AKP Nelson Butar Butar dan Kanit Reskim Iptu D Pasaribu bersama Kanit Provos Ipda J Manurung serta personel melakukan olah TKP dan menemukan korban telah meninggal dunia. Korban mengalami luka di kepala sebelah kanan.
Ada empat luka yang diduga akibat pukulan benda keras. Saat ditemukan, tubuh korban tertindih satu unit sepeda motor Yamaha Mio hitam.
Selanjutnya polisi membawa jenazah korban untuk diotopsi. Kuat dugaan, korban meninggal dunia Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.
Selain memeriksa Holpen Ambarita sebagai saksi, polisi juga meminta keterangan dari saksi lainnya, seperti Richard Situmorang (35) warga Huta Parmonangan Nagori Pondok Buluh Kecamatan Dolok Panribuan yang merupakan adik kandung korban, serta Fenny RA Situmorang (43) warga Jalan Merdeka Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun.