Siantar Corner
No Result
View All Result
19 Juli 2025 | 17:12 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
Home Berita Nusantara

Kampung Ulos Huta Raja dan Batak Mitologi

Editor: Dhev Fretes Bakkara
30 Agustus 2023 | 19:58 WIB
in Nusantara

Tempat wisata di Samosir selalu memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menghadirkan pengunjung dari berbagai daerah.

Beberapa tempat wisata di Samosir bahkan sudah sangat populer dan menjadi favorit banyak wisatawan.

Tempat wisata di Samosir tersebut kerap kali menjadi tujuan wisata.

Salah satunya adalah Kampung Ulos Huta Raja, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Namun, meski ulos telah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda nasional sejak 2014 dan sedang gencar dijadikan warisan budaya dunia melalui UNESCO, tak banyak yang tahu filosofi sebenarnya dari ulos.

Kemdikbud menetapkan kain ulos sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia tepatnya pada 17 Oktober 2014.

Di Batak, khususnya kawasan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, ulos merupakan simbol adat yang dinilai sakral dan tradisinya masih lestari. Ulos sangat penting digunakan oleh orang Batak untuk upacara adat, pernikahan hingga kematian.

Maka dari itu, sebaiknya kita mengenal fungsi dan makna dari ulos itu sendiri.

Mitologi Batak

Alkisah, nenek moyang Batak adalah seorang putri surga bernama Siboru Daek Parujar. Oleh Debata Mulajadi Nabolon dikawinkan dengan raja Odapodap, juga berasal dari surga. Dari perkawinan mereka lahir anak kembar bernama raja Ihat Manisia dan Boru Ihat Manisia (perempuan).

Kemudian berdua menikah dan melahirkan Raja Miok-miok, Patundal na begu dan Siaji lapas-lapas. Eng Banua mempunyai tiga anak bernama Si Raja Bonangbonang, Si Raja Atseh, dan Si Raja Jau.

Orang Batak adalah keturunan dewa. Hal itu bersumber dari mitologi Batak tentang Mulajadi Na Bolon adalah dewa sebagai pencipta orang Batak mula-mula, yang berpusat di desa mula-mula orang Batak bernama si Anjur mula-mula, terletak di kaki Gunung Pusuk Buhit (puncak bukit) di bagian barat Pulau Samosir.

Dari anak si Raja Bonang-bonang bernama Guru Tantan Debata, lahir anaknya bernama si Raja Batak, yang menjadi cikal bakal keturunan orang Batak. Anak si Raja Batak ada dua orang yaitu, Guru Tateabulan dan si Raja Isumbaon.

Dari kedua keturunan itu lahir marga-marga di tanah Batak sampai sekarang. Keturunan Guru Tateabulan muncul marga Lontung. Keturunan Raja Isumbaon muncul marga Sumba. Kedua kelompok merupakan induk marga Batak.

Selain itu, ada juga penciptaan orang Batak ibarat menenun ulos. Penjelasan ini menafsirkan bahwa asal mula orang Batak sama dengan ulos.

Kisah asal mula orang Batak yaitu, seorang pemintal menciptakan bumi. Ia membantu pemintal itu adalah Dewa Maha Tinggi, Asal mula dari segala asal mula, Mula Jadi na Bolon. Pemintalan benang memainkan peran kunci dalam penciptaan dan bumi bagaikan kain selesai ditenun.

Adapun asal mula pertenunan sebagai pekerjaan nenek moyang Batak. Konon si boru Deak Parujar, adalah seorang putri Bataraguru terus bertenun siang dan malam selama bertahun-tahun, pekerjaan tenunan tidak selesai. Hal ini ia lakukan untuk menghindari perkawinannya dengan si tuan ruma uhir, tuan ruma gorga, putra Mangalabulan.

Oleh karena itu mulajadi na bolon dan bataraguru menjadi sangat marah kepada si boru Deak Parujar, lalu merusak rumah tenunnya.

Sandra A Niessen, dalam bukunya Batak Cloth and Clothing. A Dynamic Indonesia Tradition,“ mendeskripsikan ulos adalah selembar kain tenunan khas Batak dengan pola dan ukuran tertentu di mana kedua ujungnya berjuntai panjang.

Kain ini awalnya berfungsi untuk melindungi tubuh dan selalu dikerjakan oleh perempuan dengan menggunakan kapas.

Ulos adalah pakaian sehari-hari bagi laki-laki dan perempuan-perempuan Batak. Perempuan Batak menggunakannya untuk menutup tubuh dari bagian dada sampai batas kaki dan bagi laki-laki Batak menggunakan untuk bagian pinggang sampai batas kaki. Cara membuat ulos adalah ditenun, dalam bahasa Batak adalah ulos.

Share28Tweet17SendShare

Berita Terkait

Nusantara

Pameran foto warisan Toba 2025, Menghidupkan budaya lewat lensa di Huta Art Space

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 Juni 2025 | 18:08 WIB
99

 Aroma khas kopi piltik menyambut para pecinta seni saat memasuki kawasan Huta Art Space, Siborong-borong, Tapanuli Utara. Di tengah atmosfer...

Read more
SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik
Nusantara

SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 April 2025 | 20:13 WIB
99

JAKARTA — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat menggelar Seminar Nasional bertajuk "Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia", Kamis...

Read more
Nusantara

Selamat Memperingati Hari Ulos Nasional 2024

Editor: Dhev Fretes Bakkara
18 Oktober 2024 | 10:37 WIB
99

Kamis, 17 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Ulos Nasional. Sejumlah pihak merayakan Hari Ulos Nasional, salah satunya Jiwa Perempuan Indonesia...

Read more
Nusantara

SAH! Putusan MK: Penghayat Parmalim Masuk Kolom KTP dan KK

Editor: Dhev Fretes Bakkara
6 Agustus 2024 | 14:15 WIB
99

Kemendagri siap melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait diperbolehkannya penganut kepercayaan, salahsatunya Parmalim (agama leluhur suku Batak), dicantumkan dalam kolom...

Read more

Berita Terbaru

Narkoba

Rawan Narkoba! Polisi Tangkap Fauzul Pengedar Sabu di Jalan Pancing

18 Juli 2025 | 16:24 WIB
99
Narkoba

Markas Sabu di Jalan Nagur Digerebek, Ditresnarkoba Polda Sumut Tangkap Heri Silalahi

17 Juli 2025 | 19:07 WIB
99
Simalungun

Polri Simalungun Perkuat Jaring Keamanan: Rakernis Reskrim 2025 Satukan Tekad Berantas Narkoba dan Kejahatan Siber

17 Juli 2025 | 18:41 WIB
99
Simalungun

30 ASN Masa Purna Bhakti di Pemkab Simalungun Terima Tali Asih Korpri, Wakil Bupati: “Terima kasih telah menjadi ASN Berintegritas, Profesional, dan Berakhlak”

17 Juli 2025 | 17:52 WIB
99
Berita

THM Scorpio Disegel! Polda Sumut: “Akan Ada Lagi yang Ditutup”

17 Juli 2025 | 17:45 WIB
99
Siantar

KPU Minta Hibah Gedung, Wali Kota Siap Bahas Bersama OPD

16 Juli 2025 | 19:32 WIB
99
Berita

36 Kg Sabu Diamankan, Brimob Polda Sumut dan BNNP Bongkar Jaringan Narkoba di Medan

16 Juli 2025 | 14:23 WIB
99
Berita

Reskrim Polda Sumut Gelar Rakernis 2025, Tegaskan Komitmen Dukung Astacita dan Indonesia Emas 2045

16 Juli 2025 | 12:10 WIB
99
Berita

Wali Kota Pematangsiantar Harap Jurnalis Profesional dan Bebas Masalah dalam Menjalankan Tugas

15 Juli 2025 | 17:05 WIB
99
Narkoba

Polisi Tangkap Dedy Pengedar Narkoba di Binjai, Barang Bukti Sabu Disita

15 Juli 2025 | 14:14 WIB
99
Narkoba

Polda Grebek Narkoba di Pinggiran Rel Medan Deli, A Harefa Diamankan dengan Barang Bukti Sabu

15 Juli 2025 | 12:58 WIB
99
Siantar

Apresiasi untuk SDM Unggul: Wali Kota Siantar Hadiri Wisuda USI 2025

14 Juli 2025 | 18:11 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

Spin Mahjong Ways 1 Saldo Tembus 60 Juta
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba