Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) yang baru dilantik, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, langsung menunjukkan taringnya. Dalam waktu hanya 14 hari, timnya berhasil mengamankan 191 kilogram narkotika jenis sabu dalam sejumlah pengungkapan besar selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025.
Pengungkapan ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Senin (14/4/2025). Ia didampingi oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, Dirresnarkoba Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, dan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan.
Pengamanan Lebaran, Narkoba Tetap Jadi Fokus
Operasi Ketupat Toba 2025 digelar untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama Hari Raya Idulfitri. Meski fokus utama adalah pengamanan lalu lintas dan aktivitas masyarakat, Polda Sumut juga memperkuat pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika.
Menurut Irjen Pol Whisnu, selain fokus pada arus mudik dan balik, pihaknya juga melakukan pemeriksaan urine terhadap sopir angkutan umum dan nakhoda kapal di berbagai titik strategis.
“Di luar aspek lalu lintas, kami juga fokus pada potensi gangguan lain, termasuk peredaran gelap narkoba,” ujar Kapolda.
Enam Kasus Besar Terungkap
Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, sabu seberat 191 kilogram tersebut berasal dari enam pengungkapan kasus besar, yang terdiri dari:
-
2 kasus oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut
-
2 kasus oleh Polrestabes Medan
-
1 kasus dari Polres Deli Serdang
-
1 kasus dari Polres Pelabuhan Belawan
Calvijn menyebutkan, seluruh pengungkapan merupakan bagian dari operasi imbangan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Polisi Diserang, 7 Orang Ditangkap
Salah satu kasus yang menonjol terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Petugas dari Satres Narkoba diserang saat hendak menangkap pengedar narkoba. Menyikapi hal ini, Kombes Calvijn langsung menggelar operasi skala besar.
Gabungan personel dari Brimob, Ditresnarkoba, Kodim 0201/BS, Yonmarhanlan I, Pomal Lantamal I, dan Subdenpom I/5 Medan diturunkan. Operasi tersebut berhasil menangkap tujuh orang yang diduga kuat sebagai pelaku penyerangan dan bagian dari jaringan pengedar.
“Siapa pun yang menghalangi penegakan hukum akan ditindak tegas. Bukan hanya bandar narkoba, tetapi juga pihak-pihak yang melindungi mereka,” tegas Calvijn.
517 Kasus Narkoba Diungkap, 634 Tersangka Ditangkap
Dalam periode 24 Februari hingga 7 April 2025, Polda Sumut mencatat:
-
517 kasus narkoba berhasil diungkap
-
634 tersangka berhasil diamankan
-
Barang bukti yang disita:
-
191,692 kg sabu
-
74.292 butir pil ekstasi
-
11,914 kg ganja
-
177,170 gram kokain
-
69.042 butir pil happy five
-
Selain itu, dilakukan pemeriksaan urine terhadap 81 awak angkutan darat, laut, dan udara di berbagai terminal, pelabuhan, dan bandara.
Polda Sumut Tegaskan Komitmen Perang Melawan Narkoba
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan bahwa kegiatan Gerebek Sarang Narkoba (GSN) juga terus dilakukan di berbagai titik rawan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan memberantas jaringan narkotika di Sumut.
Dengan hasil pengungkapan ini, Polda Sumut memberikan sinyal kuat bahwa perang terhadap narkoba tidak akan berhenti, bahkan saat fokus utama adalah pengamanan Lebaran.
“Kami tidak akan beri ruang bagi pengedar maupun bandar narkoba. Semua akan ditindak sesuai hukum,” pungkas Kapolda.