Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Noel bersama 10 orang lainnya diduga terlibat dalam praktik pemerasan yang merugikan para buruh dan negara. Sabtu (23/08/2025)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan, Noel ikut membiarkan dan menerima aliran dana hasil pemerasan dalam proses sertifikasi K3. Penyelidikan menunjukkan ada dana sebesar Rp3 miliar yang mengalir ke Noel.
Kasus ini terungkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rabu hingga Kamis (20-21 Agustus 2025), setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Selain Noel, KPK menetapkan 10 tersangka lainnya, termasuk pejabat dan pihak swasta terkait.
Modus Pemerasan dengan Memperlambat Proses Sertifikasi
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menjelaskan, modus yang dilakukan para tersangka adalah memperlambat, mempersulit, bahkan menolak memproses pengurusan sertifikat K3, sehingga pemohon terpaksa membayar sejumlah uang agar sertifikat dapat diterbitkan.
“Para pekerja yang seharusnya memenuhi syarat, dipersulit prosesnya, bahkan tidak diproses tanpa pembayaran uang,” kata Asep dalam konferensi pers di gedung KPK.
Tarif resmi sertifikasi K3 hanya Rp275.000, namun fakta di lapangan buruh harus membayar hingga Rp6 juta karena pemerasan tersebut, yakni dua kali lipat dari Upah Minimum Regional (UMR).
Kasus Berlangsung Sejak 2019, Nilai Dugaan Kerugian Capai Rp81 Miliar
Menurut Setyo, praktik pemerasan ini sudah berlangsung sejak 2019 hingga 2024, dengan total dana yang diperkirakan mencapai Rp81 miliar. Dalam konstruksi perkara, dana tersebut dialirkan ke sejumlah pejabat, termasuk Noel dan sejumlah tersangka lain.
“Dari hasil penelusuran aliran dana, selain uang tunai, KPK juga menyita sejumlah aset mewah seperti rumah, tanah, mobil, dan kendaraan roda dua,” ujarnya.
KPK Sita 22 Kendaraan Mewah
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan 22 kendaraan berupa 15 mobil dan 7 motor, termasuk merek-merek mewah seperti Nissan GT-R, BMW, Ducati, serta sejumlah mobil SUV dan kendaraan roda dua premium. Barang bukti tersebut kini diamankan di gedung KPK.
Presiden Prabowo Copot Noel dari Jabatan Wakil Menteri
Menanggapi perkembangan kasus ini, Presiden Prabowo Subianto telah memberhentikan Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa keputusan pemberhentian tersebut telah ditandatangani pada Jumat malam (22/8).
Profil Singkat Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer, lahir 22 Juli 1975, merupakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Ia meraih gelar Sarjana Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004 dan dikenal sebagai salah satu ketua kelompok relawan politik yang mendukung Jokowi dan kemudian bertransformasi mendukung Prabowo Subianto.