Di balik gemerlap lampu klub malam yang tak pernah padam, sosok Erika Carlina berjalan dengan percaya diri, membawa julukan yang sudah melekat erat padanya: Queen of Party. Julukan itu bukan sekadar lelucon atau julukan biasa, melainkan bagian dari strategi citra yang ia bangun dengan sengaja di jagat hiburan.
Dalam sebuah obrolan santai bersama Rachel Vennya di podcast SleepovEEERRR, Erika membuka diri tentang alasannya memelihara citra sebagai ratu pesta. “Brandingan gue kan Queen of Party, karena dalam kehidupan nyata gue emang juga doyan party,” ungkapnya dengan suara jujur, “Tetapi, sebenarnya apa yang gue branding-in itu supaya enggak jadi makanan atau goreng-gorengan di media sosial.”
Ia tahu betul betapa dunia maya bisa menjadi arena penghakiman dan gosip tanpa henti. Maka, dengan memilih mengontrol narasi, Erika berharap publik tak terkejut jika suatu saat melihatnya asyik di tempat hiburan malam. “Jadi daripada diunggah sama orang-orang yang bikin tuduhan macem-macem, mending gue yang unggah sendiri biar orang tahu gue seperti apa karena gue enggak munafik, gue suka dugem,” tegasnya.
Kebiasaan yang melekat itu bukan sesuatu yang akan ia tinggalkan dalam waktu dekat. “Yang pasti aku enggak akan bisa hilangkan kebiasaanku ini, karena aku adalah queen of party. Jadi kalau untuk sekarang hilangin itu belum bisa meskipun dibayar berapa pun,” tambahnya dengan nada tegas.
Namun di balik citra pesta dan gemerlap lampu, kabar lain yang mengejutkan publik adalah pengakuannya baru-baru ini: Erika tengah hamil di luar nikah. Sebuah fakta yang menambah warna dan kompleksitas pada sosok yang selama ini dikenal sebagai ratu pesta itu.
Erika Carlina, dengan segala kontroversinya, tetap berjalan di jalannya sendiri, membuktikan bahwa membangun citra bukan sekadar tentang tampilan luar, tapi juga tentang mengelola kisah hidup yang sesungguhnya.(int)