Ternyata, LS juga berperkara kasus Penganiayaan yang dilaporkan oleh Leo Sihombing yang tak lain Keluarga Tersangka Dito. Bukan hanya dugaan Pemerasan saja.
Hal itu terkuak saat Saksi inisial Pi (19) pulang dari Polrestabes Medan. Cewek berbaju Merah itu bercerita bahwa dia baru saja dimintai keterangan oleh Penyidik.
Dia bercerita bahwa dia adalah saksi Penganiayaan yang dilakukan bersama Oknum LS. Saat itu, Dia bekerja di Ponsel milik Keluarga LS di Daerah Tuntungan. Awalnya, Teman kerjanya Dito (Tersangka) Mencuri di Ponsel tersebut. Kemudian LS menanyakan kepadaku dimana Dito. Akupun terkejut dan mengatakan tidak tahu. Tapi, aku terus ditanyain seolah-olah aku ada kerjasama dengan Dito. Itu seingatku Bulan September 2025 lalu.
“Aku dibentak-bentak dan ditunjuk-tunjuk. Mungkin karena aku akrab dengan Dito ya,”bebernya, (5/12/2025).
Lanjutnya, Kemudian aku dibawah ke Polsek Pancurbatu oleh LS dan PS. Di Polsek aku terus dipaksa untuk Ngaku kerjasama dengan Dito. Tapi, aku menolak, karena memang aku nga ikutan mencuri. Pas waktu aku diintrogasi pak Sinto (Polisi). Mereka bilang Borgol saja dia. Tapi pak Sinto bilang tidak karena aku nga salah.
Nah, pas Selasa Minggu depannya, aku disuruh kerja lagi di Toko Ponselnya. Waktu kerja, tiba-tiba Dito ngecat Aku. Lalu, aku bilang ke PS pemilik Toko kalau si Dito ngecat aku. Kemudian PS bilang agar aku memancing Dito. Aku pun ngecat terus sama Dito dan menjadwalkan bertemu.
Lalu, aku dan Dito bertemu di hotel. Tapi, orang itu (LS) yang menentukan hotelnya. Kamipun kesana. Kemudian Aku tanya kamar nomor hotelnya kepada Diro. Lalu, Kami ketuk dan masuk. Ditopun jumpa. Tiba-tiba LS, PS dan Kawannya langsung memukul Dito dan dibawah ke Mobil. LS dan PS mengikat tangan Dito. Mereka ke Polsek.
” Setelah kejadian itu. LS terus menerus menghubungiku. Datang ke rumahku. Orangtuaku ketakutan. Seperti mengintimidasi gitu. Foto-foto rumahku. Aku sekarang tidak Kerja lagi disana. Semua sudah kuceritakan ke Polisi,”Ucapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro membenarkan adanya Laporan Terhadap PS , LS dan rekannya.
“Ada. Penganiayaan bersama-sama dilaporkan,”Tandasnya. (*)