Seratusan anak-anak dari RA Al-Washliyah berkunjung ke peternakan kambing di Jalan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, pada Jumat (15/11).
Didampingi guru kelas masing-masing, anak-anak bergantian ke lokasi peternakan dengan menumpangi angkutan kota. Cuaca mendung dan gerimis sejak pagi, tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk mengenal lebih dekat hewan mengembik ini.
Sesampainya di lokasi, anak-anak dipersilahkan melihat dan memberi makan kambing dengan pucuk daun ubi. Bagi yang berani, juga dipersilahkan untuk memegang dan memeragakan memerah susu kambing di dalam kandang.
“Anak-anak…. Apa nama hewan ini?” tanya guru pendamping.
“Kambing…,” jawab anak-anak serentak.
“Anak-anak… Kambing makan apa?” Guru pendamping kembali bertanya.
“Rumput.” Anak-anak menjawab kompak.
“Iya. Benar. Kambing adalah hewan berkaki empat. Dagingnya bisa kita makan. Dan, kambing juga menghasilkan susu. Nanti, kita minum susu kambing ya. Siapa yang mau?” lagi-lagi ibu guru pendamping menjelaskan seputar hewan kambing.
“Saya.. saya… saya mau susu kambing,” sebut anak-anak bergantian.
Begitu sekilas tentang keseruan anak-anak saat berkunjung ke peternakan kambing. Mereka terlihat riang menyaksikan kambing-kambing di dalam kandang. Meski ada juga beberapa anak-anak yang menjauh karena tidak tahan dengan bau kambing. Hehehe.
Kepala Sekolah RA Al-Washliyah Sri Ningsih SPd, kepada wartawan, di sela-sela kunjungan, menyebut, berkunjung ke peternakan kambing merupakan salah satu agenda dalam kalender pendidikan sekolah yang dipimpinnya.
“Proses belajar di Al-Washliyah itu, tidak hanya soal teori. Ada juga praktiknya. Seperti hari ini, kita kunjungan ke peternakan kambing sesuai dari tema pembelajaran. Yakni, mengenal hewan ternak,” sebut Ibu Ning, sapaan akrabnya.
Selain mengenal hewan ternak, anak-anak juga akan diajak mengenal hewan buas dan hewan-hewan kesayangan. Bukan hanya hewan, untuk tema tumbuhan, anak-anak juga akan dibawa mengenal lebih dekat dengan jeruk.
“Agenda selanjutnya dalam waktu dekat adalah berkunjung ke kebun jeruk di Raya. Setelah ke kebun jeruk, anak-anak juga akan diajari langsung bagaimana membuat jus. Pokoknya, anak-anak di Al Washliyah itu, tidak hanya belajar dan bermain di sekolah. Mereka juga kita ajari secara langsung untuk mengenal berbagai jenis hewan dan tumbuh- tumbuhan,” jelas Ibu Ning.
Menurut Ibu Ning, pihaknya ingin anak-anak Al- Washliyah lebih dekat dengan alam. Tujuannya agar anak-anak bisa merasakan langsung manfaat dari pembelajaran dari praktik tersebut. Sehingga lebih bersemangat lagi untuk belajar setelah berwisata di alam. “Saya ingin anak-anak sejak dini bisa mengenal, menjaga juga melestarikan lingkungan,” pungkas Ibu Ning.
Puas melihat-lihat dan memberi makan kambing, anak-anak kembali ke halaman rumah pemilik peternakan. Di sini, anak-anak dibagi lolipop dan susu kambing dengan varian rasa coklat dan stroberi.
Salman, salahsatu murid, mengaku senang bisa melihat dan memberi makan kambing. Apalagi, pulang dari peternakan dikasi susu dan permen. Begitu juga dengan Fatika, murid dari kelas Usman. “Senang, bisa lihat kambing. Tapi, Fatika enggak suka dekat-dekat. Kambingnya bau. Belum mandi,” ucap Fatika.
Sementara itu, Ervina didampingi adiknya, mengaku senang dengan kunjungan anak-anak Al-Washliyah ke peternakan kambing milik keluarganya. Peternakan kambing yang dirintis sekitar enam tahun lalu ini, memang khusus untuk menghasilkan susu kambing.
“Kita menjual susu kambing original. Tapi, kami juga berinovasi dengan membuat susu kambing rasa coklat dan stroberi agar anak-anak juga bisa menikmati kesegaran dan manfaat susu kambing,” sebut Ervina. (*)