Mengantisipasi keterjangkauan harga bahan –bahan pokok di Pematangsiantar, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar menggelar “ Pasar Murah”. Masing –masing di satu kelurahan di delapan kecamatan yang ada. Kegiatan ini merupakan salah satu dari beberapa program TPID dalam menjaga kestabilan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Dijadwalkan kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari , mulai tanggal 5-9 Juni 2017. Berikut lokasi pasar murah yang akan digelar:
- Kecamatan Siantar Utara, lokasi di Kantor Lurah Kahean, Kelurahan Kahean.
- Kecamatan Siantar Timur, lokasi di Kantor Lurah Pardomuan, Kelurahan Pardomuan
- Kecamatan Siantar Martoba, lokasi di Lapangan Simpang Pesantren, Kelurahan Pondok Sayur.
- Kecamatan Siantar Sitalasari, lokasi di Kantor lurah Bahkapul, Kelurahan Bahkapul
- Kecamatan Siantar Barat, lokasi di Kantor Lurah Bantan, Kelurahan Bantan
- Kecamatan Siantar Marihat, lokasi di Kantor Lurah Mekar Nauli, Kelurahan Mekar Nauli
- Kecamatan Siantar Marimbun, lokasi di Kantor Lurah Pematang Marihat, Kelurahan Pematang Marihat
- Kecamatan Siantar Selatan, lokasi di Kantor Lurah Karo, Kelurahan Karo.
Pasar murah ini ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah, dan akan berlangsung pada tanggal 5-9 Juni, pada pukul 09.00 s.d 15.00 WIB. Dalam hal ini Pemerintah Kota juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan serta BULOG Subdrive Pematangsiantar untuk penyediaan bahan pangan dengan harga terjangkau. Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan membuka stand pasar murah yang berlokasi di depan kantor dinasnya. Perum BULOG akan menyediakan daging kerbau kemasan 1 kg dengan harga Rp80.000/kg.
Berikut komoditas yang tersedia di pasar murah berikut harganya, Gula pasir dengan harga Rp12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp11.000 per kilogram, LPG 3 kg bersubsidi Rp16.000 kilogram, telur ayam ras seharga Rp1.050 per butir, Siru seharga Rp15.000 per botol, beras premium kemasan 10 kg dengan harga Rp98.000 per kemasannya, sedangkan beras medium kemasan 5 kg seharga Rp45.000 per kemasannya.
Ada sejumlah program yang dilaksanakan TPID, yakni program 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Ekspektasi). Untuk Ketersediaan pasokan, TPID Kota Pematangsiantar fokus pada ketersediaan pasokan komoditas bahan pangan. Tim Ini pun mengaku telah melakukan sejumlah kunjungan.
Kunjungan tersebut dilakukan ke sejumlah lokasi yakni ke pasar tradisional (Pasar Horas) pada tanggal 24 Mei 2017. Hal ini dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan pasokan jelang Ramadhan. Kunjungan ke kilang padi di Pematangsiantar, kunjungan ke gudang BULOG, kunjungan langsung ke pasar tradisional dan modern untuk pemantauan harga dan ketersediaan pasokan jelang Idul Fitri katanya akan dijadwalkan kemudian.
Untuk Kelancaran Distribusi, TPID Kota Pematangsiantar melakukan pemetaan kondisi infrastruktur guna memantau kelancaran distribusi barang dari dan menuju Kota Pematangsiantar. Adapun usulan yang diajukan adalah penambahan jadwal atau gerbong kereta api dari dan menuju Kota Pematangsiantar menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri 1438H. Usulan tersebut juga disertai dengan penanggulangan pungutan liar dan gangguan keamanan lainnya yang dapat menggangu distribusi barang.
Melalui kegiatan ini TPID berharap masyarakat melakukan konsumsi secara wajar atau tidak berlebihan. Menghimbau kepada pedagang agar tidak memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan secara tidak wajar, maupun melakukan spekulasi harga dan penimbunan. (Rel/Rivay)