MEDAN – Jumat pagi (31/10/2025), lorong menuju ruang ICU lantai dua Rumah Sakit Colombia Asia, Jalan Listrik, Medan, terasa lebih senyap dari biasanya.
Di dalam ruangan itu, Elida Delviana Tamin (26) masih terbaring lemah. Sudah sepekan ia berjuang melawan luka berat akibat kecelakaan yang melibatkan tiga anggota Polri.
Sekitar pukul 08.20 WIB, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., tiba di rumah sakit bersama Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Ny. Mona Whisnu, didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., serta sejumlah pejabat utama Polda Sumut.
Kehadiran jajaran pimpinan itu bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi wujud empati dan tanggung jawab moral Polri terhadap korban serta keluarganya.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Kasat Intelkam Polrestabes Medan Kompol Lengkap Suherman Siregar, S.H., dan Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon.
Doa dan Harapan dari Pimpinan Polri
Kapolda dan rombongan disambut oleh Suratman (59), ayah korban, serta Rahmad Tamin, pamannya. Dari balik masker, mata Whisnu terlihat berkaca-kaca saat memandangi tubuh Elida yang dipenuhi perban dan alat bantu medis.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi korban. Kami semua mendoakan agar Elida segera pulih dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga,” ujar Whisnu lirih namun tegas.
Menurut Kapolda, kondisi Elida mulai menunjukkan kemajuan berkat penanganan cepat tim medis.
“Kita doakan agar Elida semakin membaik. Kami memastikan semua kebutuhan perawatan ditanggung dan didampingi,” tambahnya.
Ia juga menegaskan, tiga anggota Polri yang terlibat dalam kecelakaan telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Sumut.
“Kami akan menindak tegas anggota kami yang melanggar, baik etik maupun pidana. Tidak ada yang kebal hukum,” tegasnya di hadapan awak media.
Usai Kapolda meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 08.39 WIB, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak tetap berada di lokasi.
Ia berdialog dengan keluarga korban dan pihak rumah sakit mengenai perkembangan perawatan Elida, didampingi Kompol Lengkap Suherman Siregar dan AKBP Siti Rohani Tampubolon.
“Kami akan terus memantau kondisi Elida dan mendampingi keluarga. Polisi harus hadir bukan hanya saat menegakkan hukum, tapi juga ketika masyarakat membutuhkan empati,” ujar Calvijn.
Bagi keluarga korban, kunjungan pagi itu bukan sekadar silaturahmi, melainkan penegasan bahwa kepolisian hadir dengan hati nurani.
Di ruang ICU yang dingin dan penuh harapan itu, empati menjelma menjadi bentuk nyata tanggung jawab — bahwa di balik seragam dan pangkat, masih ada nurani yang bekerja.
Kronologi Kecelakaan
Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu dini hari, 26 Oktober 2025, di depan Tempat Hiburan Malam (THM) Tiger Club, Jalan Merak Jingga, Kecamatan Medan Barat.
Mobil Honda Mobilio hitam yang dikemudikan Bripda VPA, bersama dua rekannya Bripda ST dan Bripda BI, menabrak pejalan kaki bernama Elida Delviana Tamin sebelum akhirnya menghantam trotoar.
Korban langsung dilarikan ke RS Colombia Asia dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif.
