TOBA — Aksi pencurian handphone di sebuah bengkel las berakhir tragis setelah dua pria yang diduga pelaku tewas diamuk massa di Desa Hutanamora, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kedua pelaku berinisial MI (29), warga Perumnas Baru Enam, Pematangsiantar, dan BES (31), warga Jalan Jati Parluasan, Pematangsiantar, tewas di tempat setelah dikejar dan dikeroyok warga.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika kedua pria tersebut datang menggunakan mobil Toyota Avanza hitam dan berhenti di sebuah bengkel las milik Sarihot Siagian (25). Salah satu pelaku masuk ke dalam bengkel dan mengambil satu unit ponsel yang sedang diisi daya serta sebuah kunci pembuka baut roda.
Aksi mereka dipergoki oleh pemilik bengkel yang langsung berteriak “maling”, memicu kejar-kejaran warga ke arah Laguboti.
Tabrak Polisi dan Warga
Dalam pelarian, pelaku menabrak tiga orang yang berusaha menghentikan laju kendaraan mereka di Kecamatan Silaen, termasuk Kapolsek Silaen, AKP Pargaulan Manurung, yang mengalami luka memar di kaki dan pinggang.
Dua korban lainnya, Sakti Panjaitan (27) dan Rikardo Napitupulu (19), juga terluka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Diamuk Massa
Mobil pelaku akhirnya berhenti di Desa Hutanamora. Namun, alih-alih menyerahkan diri, keduanya mencoba kabur dari kejaran warga. Massa yang emosi kemudian mengeroyok keduanya hingga tewas di tempat.
Petugas kepolisian yang datang ke lokasi mengevakuasi jenazah ke RSUD Porsea. Keluarga kedua korban menolak dilakukan visum dan telah menandatangani surat pernyataan penerimaan jenazah.
Imbauan Kepolisian
Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir, membenarkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri.
“Proses hukum seharusnya diserahkan kepada pihak berwenang. Tindakan main hakim sendiri justru bisa menimbulkan korban jiwa baru,” ujarnya.
Saat ini, kendaraan yang digunakan pelaku telah diamankan di Mapolres Toba sebagai barang bukti.