Pelaksana Harian (Plh) Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, SE,MM terpilih sebagai sebagai Presiden Pengurus Besar Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (PB GAMI) yang baru, periode 2017-2022. Terpilihnya Wakil Walikota Pematangsiantar ini diputuskan pada Musyawarah Besar (Mubes) ke IV PB Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) pada Minggu siang, (23/7) di Hotel Santika, Medan.
Usai terpilih, Hefriansyah menegaskan bahwa dirinya akan berupaya membawa organisasi yang dipimpinnya untuk berbuat lebih baik bagi masyarakat, khususnya Sumatera Utara. “Selama ini Melayu dianggap termajinalkan! Dengan terpilihnya saya sebagai Presiden PB GAMI ini tentunya akan bisa mewarnai Sumatera Utara. Kita akan bangkitkan para pemuda untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya,”tegasnya.
Kegiatan Mubes PB MABMI ini pada malam harinya dilanjutkan dengan acara halal bihalal bersama sekitar 500-an masyarakat dan tokoh Melayu yang ada di Medan sekitarnya, dengan mengambil tema: “Idul Fitri Patri Silaturahmi Produktif’. Kegiatan ini juga dihadiri para pewaris Kesultanan Melayu, diantaranya: Pemangku Sultan Deli XIV gelar Raja Mulia Deli, Sultan Langkat Tuanku Drs. T. Azwar Aziz Abdullah Djalil, Sultan Serdang Tuanku Drs. Ahmad Tal’a Syaiful Alam, Sultan Kualuh Tuanku Tengku Zainal Abidin Al-Haj serta Sultan Asahan Tuanku dr. Kamal Abraham Abdul Djalil.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Besar Majelis Adat Melayu Indonesia (PB MABMI) OK Arya Zulkarnain SH, MM (Bupati Batubara) yang bergelar Datuk Wira Setia Negeri menegaskan, “Bangsa Melayu harus tetap bersatu, karena bangsa Melayu adalah bangsa pejuang. Jangan pernah menyerah, gapailah cita-cita kita dengan semangat juang, karena kita adalah bangsa pejuang,”tegasnya seraya mengutuk keras aksi biadab zionis Israel terharap warga Palestina yang mempertahankan Masjidil Aqsa yang ingin dikuasai oleh tentara Israel..
Sementara itu Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panasehat PB. MABMI dalam sambutannya mengharapkan agar MABMI bisa menjadi wadah pemersatu bagi masyarakat Melayu. Sekaligus pula dapat menampung aspirasi masyarakat Melayu serta mendukung pembangunan di Sumatera Utara. “Etnis Melayu harus menjaga kekompakan jangan mau dipecah-pecah, karena masyarakat Melayu sudah lelah dipecah-pecah pada zaman penjajahan kolonial Belanda,”katanya.
Perwira bintang tiga yang pernah menjabat Pangdam I/BB ini juga berharap agar semua masyarakat Melayu dapat menjaga kebersamaan. Etnis Melayu merupakan masyarakat pejuang yang militan dan hal ini tergambar dari ungkapan-ungkapan yang sangat melekat di tengah-tengah kehidupan etnis Melayu. Oleh karena itu lewat wadah ini hendaknya dapat digerakkan pembinaan yang lebih matang, untuk lebih membangkitkan semangat Melayu yang tidak kenal menyerah dalam berjuang dan membangun kehidupan yang lebih baik. “Untuk itu kepada masyarakat Melayu mari kita bersama-sama menghidupkan kembali budaya Melayu yang selama ini seperti menghilang ditelan zaman, “pintanya.
Juga tampak hadir perwakilan Gubernur Sumatera Utara, Ketua DPRD Sumut, Drs. Waringin Arman, Pangdam I/ BB, Mayjen TNI Cucu Soemantri, Kajatisu Dr. Bambang Sugeng Rukmono, SH, MM, MH, Ketua Pengadilan Tinggi Sumut Dr. H. Cicut Sutrisno, SH, M.Hum, Ketua MUI Sumut: Prof. Dr. Abdullahsyah, MA dan Perwakilan Kapoda Sumut. Pada acara halal bihalal ini tampak juga hadir Wakil Bupati Batubara Harry Nugroho, para Tokoh Pemuda Sumut, serta 500 orang undangan lainnya, termasuk Pimpinan SKPD Kota Pematangsiantar dan Batu Bara, serta daerah lainnya. (REL).
Guru PAUD Pematangsiantar Keluhkan Gaji Kecil dan Status Profesi, DPRD Janji Tindak Lanjut
Sekitar seratusan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Anak Balita (SAB) mengadukan nasib mereka kepada Komisi II DPRD...
Read more