Siantar Corner
No Result
View All Result
22 Oktober 2025 | 21:16 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
ADVERTISEMENT
Home Berita
drg Maruli Juara Aritonang

drg Maruli Juara Aritonang

Katanya, “bila gigi atas di cabut akan berakibat mata jadi rabun”. Apakah benar?

Editor: Dhev Fretes Bakkara
1 Oktober 2017 | 13:32 WIB
in Berita, Kesehatan

Oleh drg Maruli Juara Aritonang – Sebut saja namanya, si ipon ( nama samaran saja) datang ke salah satu Praktek Dokter Gigi karena sejak kemarin giginya sakit dan tak tertahankan lagi. Setelah mendata personal pasien  maka dokter gigi tersebut mulai melakukan anamnese, pemeriksaan awal melalui tanya jawab dengan pasien, untuk mengetahui riwayat penyakit dan kondisi umum pasien.

” Dok…katanya…kalo gigi sedang sakit bila dicabut nanti mata saya jadi buta YAaaaa..?”

” Dok… katanya…kalo gigi yang di rahang atas di cabut nanti urat matanya ikut ketarik dan mata saya jadi kabur…?” terus…

” Dok… ada tetangga jadi lumpuh saya setelah cabut gigi!…menurut pihak keluarga katanya urat otaknya ikut tercabut…?”

dari mana informasi seperti itu, Pak Ipon dapat? sambung dokter gigi yang memeriksa.

Katanya sih dok!!! saya dengar-dengar dari orang-orang… jawab Pak Ipon

(Atas) Gigi berlubang yang hanya diterapi secara swadaya dengan menghandalkan obat analgesic, penahan sakit saja. Mengakibatkan infeksi menyebar ke jaringan wajah (Bawah). Foto: Maruli Juara,drg

Mendengar pendapat dari orang-orang tentu tidak salah, namun juga tak sepenuhnya setiap pendapat yang dilontarkan dari orang-orang benar adanya. Lain halnya, bila pendapat yang dikemukakan itu berasal dari nara sumber yang berkompetensi.

Pendapat-pendapat yang dilontarkan pasien di atas sering sekali diterima oleh para dokter gigi, kala berhadapan dengan pasien yang membutuhkan terapi gigi dan mulut. Selain itu fenomena di atas sudah cukup membuat sebagian besar masyarakat jadi terperangkap dalam ketakutan untuk mendapatkan terapi gigi dan mulut yang layak dan benar.

Entah bagaimana dulu awalnya!! dan siapa pihak yang menyebarkan informasi kabur itu, ” kalo cabut gigi bisa membuat mata buta” sampai bisa beredar di masyarakat, dan akibatnya menciptakan kondisi ketakutan di masyarakat. Sehingga mereka  yang tidak mendapatkan edukasi dari tenaga yang berkompetensi akan terus terperangkap dalam ketakutan dan memilih untuk membiarkan giginya yang telah berlobang jadi semakin parah, dan meningkatkan resiko penyebaran penyakit ke tulang rahang dan organ tubuh lainnya.

Istilah “urat mata” yang sering dilontarkan pasien mengacu pada saraf, karena tugas saraf lah yang mengantarkan informasi pengelihatan ke otak, sedangkan “urat” merupakanorgan otot yang bertugas sebagai motorik.

Secara garis besar, tubuh manusia terdiri atas susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, dalam susunan saraf tepi terbagi lagi menjadi 2 garis besar yaitu susunan saraf sadar dan tak sadar, yang akan kita kupas untuk menjernihkan fenomena di atas  adalah pada susunan saraf sadar terutama pada bagian 12 pasang saraf tepi kranial.

Dari duabelas susunan saraf tepi kranial akan dibatasi kupasannya hanya pada CN I sampai CN V, dimana CN VI sampai CN XII ada pihak yang lebih berkompeten untuk mengupas lebih detail. Bila dijabarkan fungsi dari CN I sampai CN V adalah sebagai berikut;  CN I Olfaktorius, saraf ini penting untuk penciuman. CN II Opticus, saraf yang penting untuk mengirimkan informasi pengelihatan dari retina ke otak.

Letak setiap Saraf Tepi Kranial CN I sampai CN XII pada Otak Manusia. sumber, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Saraf_trigeminus

Bagian inilah yang berperan penting dalam sensor pengelihatan. CN III Okulomotor, yang penting untuk mengendalikan sebagian besar gerakan bola mata, pupil dan kelopak mata. CN IV Troklearis, untuk mensarafi otot obliks superior dan menghasilkan gerakan mata depresi, rotasi internal, dan  CN V Trigeminus,  bagian saraf yang berperan dalam mengirimkan sensasi dari kulit bagian anterior kepala, rongga mulut dan hidung, gigi dan meninges(Lapisan otak).Saraf Trigeminus merupakan saraf campuran dimana sebagian besar merupakan serat saraf sensoris wajah, dan sebagian yang lain merupakan serat saraf motoris dari otot mastikasi. (sumber, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Saraf_trigeminus)

 

Untuk tata letak saraf CN I sampai CN V akan lebih mudah difahami melalui ilustrasi dibawah inisambil melihat dan membuktikan…”Apakah memang betul bahwa saraf tepi kranial CN II saraf untuk mata dengan  CN V saraf untuk gigi dan mulut bersatu atau lengket???. Sehingga fenomena yang katanya, “Urat Mata” akan turut tercabut, bila gigi yang terletak di rahang atas  dicabut!”.

Nah!! bila katanya ada hubungan antar saraf untuk mata dengan saraf gigi dan mulut, hingga dalam pencabutan gigi akan mengakibatkan kebutaan, berarti pasien yang membutuhkan terapi gigi dan mulut dapat mengunjungi dokter spesialis mata??? untuk mendapatkan pemeriksaan serta tindakan gigi dan mulut atau sebaliknya para pasien yang membutuhkan terapi mata dapat mengunjungi dokter gigi…karena kan, katanya berhubungan…pernah kah anda mencobanya?.

 

Ilustrasi akan tata letak CN II saraf untuk mata dan CN V saraf untuk gigi dan mulut di kepala. Jelas terlihat bahwa tidak ada hubungan langsung antara saraf untuk mata dengan saraf untuk gigi dan mulut. Sumber, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Saraf_trigeminus

Sekarang kita lihat pada organ Telinga, Hidung dan Tenggorokan dimana letak posisi tiap organ tersebut berbeda, tetapi bila pasien mengalami gangguan pada salah satu organ tersebut akan segera mengunjugi dokter spesialis THT, karena memang sudah terbukti secara evidence base medicine bahwa organ Telinga, Hidung dan Tenggorokan memang memliki keterkaitan antara ketiganya, sehingga dalam dunia kedokteran dimasukan kedalam satu ke-ahlian yaitu Spesialis THT.

Nah! bila katanya antara organ mata dan gigi serta mulut adanya saling keterkaitan bukankah seharusnya juga masuk kedalam satu ke-ahlian seperti Dokter Spesialis Mata, Gigi dan Mulut  mungkin dapat disingkat dengan Sp. MGM selayaknya dokter spesialis THT. pernah kah anda melihat tenaga dokter dengan spesialisasi seperti itu….? Saya nyakin tidak. Baik dibelahan negara mana pun, karena memang tidak ada hubungannya antara organ mata dengan gigi- mulut hingga memang harus dipisah ke-ahliannya. Namun, bila orang-orang bilang, ” kalo gigi ada hubungannya dengan mata pencaharian”, maka hal itu benar ada benarnya. Karena gigi dan mulut selain sebagai bidang pelayanan dokter gigi, juga sebagai mata pencaharian para dokter gigi.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tindakan pencabutan gigi baik gigi yang terletak di rahang atas atau atau pun rahang bawah adalah aman untuk dilakukan terhadap pasien, selama tenaga dokter gigi melakukan pemeriksaan dengan teliti akan kondisi gigi dan umum pasien,  dan tindakan pencabutan gigi dilakukan oleh tenaga yang berkompetensi dengan standart peralatan yang sesuai dan tingkat sterilisasi yang maksimal.

(Atas).  Sisa akar-akar gigi yang tidak mendapatkan  perawatan, tapi dibiarkan oleh pasien selama beberapa tahun karena takut mendapatkan perawatan gigi dan mulut. Sampai akhirnya pasien berobat karena benjolan dirahang kian membesar. Berdasarkan hasil Rontgen (Baca: ronsen) ditemukan  infeksi telah menjalar ke Tulang rahang dan mengakibatkan Kista Radikular (Bawah). Foto: Maruli Juara,drg

Mungkin tidak saja pada rana kesehatan gigi dan mulut yang sering dirancukan, dan beredar ditengah masyarakat, tapi masih banyak juga bidang-bidang kesehatan lainnya yang mengalami kondisi ini.

Untuk itu, menggalakan budaya edukasidalam tiap pelayanan kesehatan dimasyarakat adalah salah satu kunci keberhasilan terapi. Selain menjadi tugas para tenaga medis untuk meluruskan setiap informasi miring seputar kesehatan. Juga sangat disarankan supaya masyarakat untuk menguji atau jejak pendapat akan setiap informasi kesehatan yang miring dan beredar kepada tenaga medis yang berkompetensi. Penulis – Maruli Juara, drg

 

Share53Tweet17SendShare

Berita Terkait

Sumut

Silaturahmi Penuh Keakraban, PGI-D Kota Medan Sambut Kapolrestabes Jean Calvijn

Editor: Dhev Fretes Bakkara
22 Oktober 2025 | 15:37 WIB
99

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., melakukan kunjungan silaturahmi ke Sekretariat Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Daerah...

Read moreDetails
Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, bersama Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, Kalapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, Ka. KPR Rutan Kelas I Medan, M. Harun Alrasyid, Ka. Lapas Perempuan Kelas IIA Medan, Yekti Aprianti, Karutan Perempuan Kelas IIA Medan, Marlia Rezeki Santoso, dan Ka. LPKA Kelas I Medan, Fauzi Harahap, foto bersama usai kegiatan silaturahmi dalam rangka memperkuat sinergi antar Aparat Penegak Hukum.Rabu (22/10/25).
Berita

Bangun Kolaborasi,Rutan Kelas I Medan dan Jajaran Pemasyarakatan Jalin Silaturahmi ke Polrestabes Medan

Editor: Dhev Fretes Bakkara
22 Oktober 2025 | 13:30 WIB
99

Dalam upaya memperkuat sinergi dan koordinasi antar Aparatur Penegak Hukum (APH), Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan, Andi...

Read moreDetails
Narkoba

Polres Pematangsiantar Ungkap Pemilik 16 Paket Sabu di Jalan Pattimura Ujung

Editor: Dhev Fretes Bakkara
21 Oktober 2025 | 22:03 WIB
99

Satuan Reserse Narkoba Polres Pematangsiantar berhasil mengungkap kasus kepemilikan 16 paket narkotika jenis sabu di Jalan Pattimura Ujung, Kelurahan Baru,...

Read moreDetails
Siantar

Perobohan Gedung IV Pasar Horas Capai 80 Persen, Ditarget Rampung Rabu

Editor: Dhev Fretes Bakkara
21 Oktober 2025 | 21:58 WIB
99

Memasuki hari ke-12, Selasa (21/10/2025), progres perobohan Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, telah mencapai sekitar 80...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Sumut

Silaturahmi Penuh Keakraban, PGI-D Kota Medan Sambut Kapolrestabes Jean Calvijn

22 Oktober 2025 | 15:37 WIB
99
Berita

Bangun Kolaborasi,Rutan Kelas I Medan dan Jajaran Pemasyarakatan Jalin Silaturahmi ke Polrestabes Medan

22 Oktober 2025 | 13:30 WIB
99
Narkoba

Polres Pematangsiantar Ungkap Pemilik 16 Paket Sabu di Jalan Pattimura Ujung

21 Oktober 2025 | 22:03 WIB
99
Siantar

Perobohan Gedung IV Pasar Horas Capai 80 Persen, Ditarget Rampung Rabu

21 Oktober 2025 | 21:58 WIB
99
Simalungun

Yayasan Taman Budaya Semesta Akan Bangun Taman Iman Keagamaan Buddha di Simalungun, Bupati: Selaraskan Dengan Budaya Lokal

21 Oktober 2025 | 21:54 WIB
99
Berita

Kapolrestabes Medan Bersama Pangdam I/BB Luncurkan Layanan Berobat Gratis untuk Anak Panti dan Disabilitas

21 Oktober 2025 | 15:50 WIB
99
Berita

Jalin Kebersamaan, Kapolrestabes Medan dan MUI Sepakat Bersinergi Jaga Kondusivitas Kota

21 Oktober 2025 | 14:17 WIB
99
Berita

Kapolrestabes Medan Tinjau Langsung Pengaturan Lalu Lintas di Simpang Mesjid Raya, Pastikan Kehadiran Polisi di Tengah Masyarakat

21 Oktober 2025 | 12:06 WIB
99
Berita

Kapolrestabes Medan Ajak Pewarta Perkuat Sinergi Jaga Kota Medan Aman dan Nyaman

21 Oktober 2025 | 11:48 WIB
99
Siantar

Wali Kota Pematangsiantar Melayat Uskup Emeritus Mgr Alfred Gonti Pius Datubara

20 Oktober 2025 | 20:38 WIB
99
Berita

Yayasan Harapan Generasi Madani Apresiasi Kapolrestabes Medan atas Keberhasilan Berantas Kejahatan

20 Oktober 2025 | 18:07 WIB
99
Berita

Kombes Jean Calvijn Simanjuntak Beri Pesan Moral di UNIVA Medan

20 Oktober 2025 | 17:59 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak news berita hari ini sumatera utara berita sport

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak news berita hari ini sumatera utara berita sport