Siantar Corner
No Result
View All Result
11 Mei 2025 | 20:55 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
Home Berita Nusantara
Umat Katolik mengikuti jalannya Misa Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta beberapa waktu lalu. Kamis Putih merupakan hari pertama dari Tri Hari Suci Paskah yang dirayakan untuk memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama para murid. (antarafoto/ist)

Umat Katolik mengikuti jalannya Misa Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta beberapa waktu lalu. Kamis Putih merupakan hari pertama dari Tri Hari Suci Paskah yang dirayakan untuk memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama para murid. (antarafoto/ist)

Mengenal Sejarah Kamis Putih Juga Maknanya, Hari Istimewa “Maundy Thursday”.

Editor: Dhev Fretes Bakkara
6 April 2023 | 22:04 WIB
in Nusantara
69
SHARES
99
VIEWS

Menjelang hari raya Paskah, umat Kristiani di seluruh dunia akan melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati kematian Yesus Kristus tersebut.

Biasanya, umat Kristiani akan melangsungkan tiga hari penting dalam paskah yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci (hari sebelum paskah yang jatuh pada hari minggu). Tiga hari itu dikenal dengan sebutan Tri Hari Suci yang akan menjadi satu rangkaian yang dilangsungkan beriringan.
Hari Kamis Putih menjadi satu dari ketiga hari penting tersebut yang akan memulai rangkaian Tri Suci Hari. Sejarah panjang Kamis Putih memang tak lepas dari mengenang hari sebelum Yesus Kristus mati di tiang salib.

Untuk menambah nuansa khusyuk, perlu diketahui bagaimana sejarah kamis putih dan maknanya bagi semua umat Kristiani di seluruh dunia. Dilansir Siantarcorner.com dari berbagai sumber, Kamis (6/4), berikut ulasan selengkapnya.
ejarah Kamis Putih: Asal-Usul Perayaan Kristen dan Katolik
Perayaan Kamis Putih bagi umat nasrani menjadi awal dari rangkaian acara penting dalam Tri Suci Hari sebelum mencapai ke hari minggu paskah. Tri Suci Hari dianggap menjadi perayaan istimewa bagi umat Kristen dan Katolik untuk mengenang kematian Yesus di tiang salib.

Kamis Putih diambil dari pengertian Bahasa Inggris yaitu Maundy Thursday yang dalam sejarahnya diambil dari abad pertengahan dalam lagu kebangsaan latin. Awal mulanya, lagu dari Gereja Katolik Roma yaitu, “Mandatum Nobum do Vobis”, yang berarti ‘perintah baru yang kuberikan padamu’ menjadi awal terciptanya perayaan ini.

Namun, ada pula yang menyebut Kamis Putih dengan Holy Thursday Covenant Thursday, dan Thursday of Mysteries. Dalam tradisi Katolik, Kamis Putih diawali dengan Triduum Paskah atau tiga hari doa intensif.

Gereja pada umumnya mengenal perayaan Kamis Putih dengan nama Perjamuan Terakhir. Perayaan ini menjadi penting bagi umat nasrani karena saat itu Yesus berkumpul bersama semua muridnya sebelum akhirnya ditangkap dan dihukum mati.
Kamis Putih dalam Tradisi Katolik


Sejarah Kamis Putih dalam tradisi Katolik juga sering diperingati sebagai pembasuhan kaki. Hal tersebut yang dilakukan Yesus kepada murid-murdinya sebagai cara menunjukkan kepada muridnya bahwa yang terbesar di antara meeka adalah pelayan bagi semua.

Yoh.13:4-5 menjelaskan peristiwa tersebut:
“Lalu bangunlah Yesus, menanggalkan jubahNya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggangNya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekaNya dengan kain yang terikat pada pinggangNya.”

Bagi umat Katolik, perenungan penderitaan hingga kematian Yesus adalah cara mempersiapkan perayaan paskah. Dalam liturgi Kamis Putih, pembasuhan kaki menjadi tindakan simbolis untuk memperingati saat Perjamuan Terakhir Yesus dan para muridnya.

Dalam tradisi gereja, peristiwa pembasuhan ini dikenal dengan “Mandatum” atau sebuah “Perintah Kasih”. Yesus mengajarkan semua umatnya untuk menjaga kerendahan hati dan amal kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Yoh.13:14-15 mengatakan:
“Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”

Sejarah Kamis Putih: Mengenang Hari Sebelum Yesus Wafat
Dalam Alkitab, perayaan Kamis Putih disebutkan dalam kitab perjanjian baru. Perayaan ini dikenal dengan Perjamuan Terakhir yang Yesus lakukan bersama muridnya lewat cawan anggur yang melambangkan darahnya, dan roti tak beragi yang melambangkan tubuhnya.

Matius 26:26-28 mengatakan:

“Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya, lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku,” Matius 26:26.
“Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini,” Matius 26:27.

“Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian. yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa,” Matius 26:28.

Penjelasan tersebut juga dicatat di kitab Markus 14:22-24; Lukas 22:19-20; Yohanes 13:1-38; 1 Kor 11:23-25. Dalam kitab tersebut juga disebutkan hal yang sama saat Yesus membagi-bagikan roti dan cawan kepada para muridnya sebagai lambang dari tubuh dan darah Kristus.

Makna Kamis Putih Bagi Umat Kristiani
Perjamuan Terakhir menjadi cara Yesus memberikan dua hal penting kepada muridnya. Peristiwa itu dalam Kamis Putih memiliki makna penting bagi umat Kristiani saat ini.

Perjamuan Terakhir memaknai saat terakhir sebelum nubuat kematian Yesus tergenap untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Dalam Alkitab, kematian Yesus menjadi rancangan Allah untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa yang diperbuat oleh Adam dan Hawa.

Matius 20:28 mengatakan:
“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Pembasuhan kaki yang Yesus lakukan kepada muridnya menjadi tindakan yang penuh kasih seorang guru kepada pengikutnya. Hal ini menjadi teladan yang Yesus berikan untuk tetap rendah hati dan mau melayani kepada semua orang.(istimewa/siantarcorner)

Share28Tweet17SendShare

Berita Terkait

SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik
Nusantara

SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 April 2025 | 20:13 WIB
99

JAKARTA — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat menggelar Seminar Nasional bertajuk "Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia", Kamis...

Read more
Nusantara

Selamat Memperingati Hari Ulos Nasional 2024

Editor: Dhev Fretes Bakkara
18 Oktober 2024 | 10:37 WIB
99

Kamis, 17 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Ulos Nasional. Sejumlah pihak merayakan Hari Ulos Nasional, salah satunya Jiwa Perempuan Indonesia...

Read more
Nusantara

SAH! Putusan MK: Penghayat Parmalim Masuk Kolom KTP dan KK

Editor: Dhev Fretes Bakkara
6 Agustus 2024 | 14:15 WIB
99

Kemendagri siap melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait diperbolehkannya penganut kepercayaan, salahsatunya Parmalim (agama leluhur suku Batak), dicantumkan dalam kolom...

Read more
Berita

William Tanuwijaya, Pendiri Tokopedia Berasal dari Siantar,Merantau Naik Kapal Laut dari Belawan

Editor: Dhev Fretes Bakkara
26 Juni 2024 | 21:34 WIB
99

Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menjual 764,6 juta saham Seri A GoTo setelah kemitraan dengan TikTok pada pekan lalu (11/12). William menjabat...

Read more

Berita Terbaru

Sumut

Demi Upah Ratusan Ribu, Pemuda Marelan Terjerat Jaringan Sabu

10 Mei 2025 | 18:45 WIB
99
Simalungun

Bupati Simalungun Wisuda 38 Peserta Sekolah Lansia Tangguh di Nagori Siantar Estate

10 Mei 2025 | 14:43 WIB
99
Berita

Kristal Kekerasan dari Gang Mangga,Jejak Sabu di Medan Labuhan

9 Mei 2025 | 17:54 WIB
99
Simalungun

Polsek Serbalawan Sukses Ungkap Kasus Penipuan dan Penggelapan, Pelaku Mantan Residivis Berhasil Ditangkap

9 Mei 2025 | 11:39 WIB
99
Sumut

Brimob Sumut Gelar Patroli Gabungan Pasca Konflik Sosial di Belawan, Remaja Diimbau Tak Terlibat Tawuran

9 Mei 2025 | 11:30 WIB
99
Berita

2.000 Liquid Vape dan 30 Kg Sabu Diselundupkan Lewat Laut, Polda Sumut Bongkar Jaringan Malaysia

8 Mei 2025 | 20:56 WIB
99
Berita

Di Mata Warga Sipolha: Tiga Sosok Baik yang Pergi Akibat Tragedi Kecelakaan ALS, Tinggalkan Luka yang Tak Terobati

8 Mei 2025 | 09:35 WIB
99
Berita

Tangis Duka Menyelimuti Sipolha: Tiga Anggota Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Bus ALS di Padang

7 Mei 2025 | 18:36 WIB
99
Berita

Gudang Sabu di Kompleks Tasbih Terbongkar, Ditresnarkoba Polda Sumut Sita 100 Kg

7 Mei 2025 | 14:44 WIB
99
Berita

Polda Sumut Gelar Prarekonstruksi Peredaran 100 Kg Sabu Antarprovinsi

7 Mei 2025 | 04:52 WIB
99
Berita

Repa di Ujung Tanduk: Hutan Dilenyapkan, Ancaman Longsor Mengintai Lagi

6 Mei 2025 | 19:04 WIB
99
Berita

Parapat Tuan Rumah Gerakan Wisata Bersih, Wamenparekraf Puji Keindahan Danau Toba

5 Mei 2025 | 21:41 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

Spin Mahjong Ways 1 Saldo Tembus 60 Juta
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba