Memasuki hari ke-7 pascabencana alam yang melanda Kota Sibolga sejak 1 Desember 2025, pemerintah merilis data terbaru: 56 warga meninggal dunia, 7 luka-luka, 9 masih hilang, dan 2.255 jiwa mengungsi di 13 lokasi penampungan. Sementara itu, Polres Sibolga bersama tim gabungan terus melakukan pendataan dan pemantauan di seluruh posko tanggap darurat.
Tim SAR pada Senin kembali menemukan satu jenazah, atas nama Tiurlina Br. Sinaga (60), sehingga total korban meninggal yang telah ditemukan menjadi 47 orang dari seluruh lokasi terdampak. Upaya pencarian korban hilang masih berlanjut secara intensif di beberapa titik longsor.
Tercatat 18 lokasi mengalami dampak bencana, didominasi tanah longsor serta kerusakan infrastruktur di area pemukiman padat. Sebanyak 231 unit rumah rusak berat, sementara pendataan lanjutan masih dilakukan untuk memastikan tingkat kerusakan keseluruhan dan potensi pergeseran tanah susulan.
Sebaran pengungsi mencapai 2.255 orang, tersebar di 13 titik, di antaranya Aula HKBP Sibolga Julu (700 orang), SDN 081224 & TK Pembina Sibolga (291 orang), SMP Negeri 5 Sibolga (400 orang), serta sejumlah rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Para pengungsi masih membutuhkan suplai makanan, air bersih, selimut, tenda tambahan, obat-obatan, dan layanan kesehatan.
Meski longsor terjadi di banyak lokasi, pemerintah memastikan tidak ada kerusakan pada jalan dan jembatan utama, sehingga akses menuju area terdampak tetap terbuka bagi tim evakuasi dan distribusi logistik.
Pemerintah Kota Sibolga menegaskan bahwa proses pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh korban hilang ditemukan. Masyarakat juga diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat kondisi tanah masih labil akibat intensitas hujan tinggi.
(Sumber: Humas Polres Sibolga)