Vokalis Sandhy Sondoro meraih juara pertama International Music Festival “White Nights of St Petersburg” yang digelar di Oktyabrsky Grand Concert Hall, Rusia, pada 8-10 Juli lalu.
Pria kelahiran 12 Desember 1973 ini menceritakan bagaimana awal mulanya ia bisa mengikuti ajang ini sampai akhirnya bisa membawa pulang sebuah piala.
“Karena saya dipanggil sama agensi saya. Jadi karena itu. Cuma saya perwakilan dari Indonesia,” kata Sandhy saat berbincang dengan wartawan di sela perayaan ulang tahun 101.4 Trax FM yang ke-17 di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).
“Kebetulan festival ini sudah diadakan sejak tahun 1992 dan 2011 itu sudah di-support sama Presiden Rusia. Dia mendukung banget festival ini lebih dijadikan sebagai ajang penting,” sambungnya.
Pelantun “Malam Biru” ini mengatakan, ada 14 peserta dari 11 negara berbeda yang mengikuti festival musik internasional ini.
“Rusia perwakilannya ada tiga kalau enggak salah. Ada Swedia, Thailand, China, Italia, Portugal, Prancis, USA, Israel, Yunani,” ujar Sandhy.
Selama kompetisi berlangsung, Sandhy mengenakan suit hijau dan kemeja motif batik rancangan desainer Indonesia, Samuel Wattimena.
Pada hari pertama ajang ini, Sandhy menyanyikan lagu “End of Rainbow”. Dari 10 juri, hanya satu yang memberilan nilai 9 padanya.
Kemudian, pada hari kedua, ia membawakan lagu “When a Man Loves a Woman” dan yang menakjubkan, Sandhy mendapatkan nilai 10 dari semua juri.
“Tadinya hari ketiga, setiap peserta masih punya satu hari lagi (untuk berkompetisi). Ternyata hari ketiga mereka (juri) menentukan diubah keputusan mereka, bilang cukup menyanyikan di hari sebelumnya. Jadi, ya saya juga enggak tahu ternyata setelah dua hari saya, Indonesia sudah langsung memimpin,” kata Sandhy.
“Tadinya, hari ketiga saya mau nyanyi lagu Indonesia. Cuma ya enggak jadi. Yang penting juaralah ha-ha-ha,” pungkasnya. Sumber: Kompas.com
