Ustadzah asal Surabaya, Jawa Timur, Tan Mei Hua memuji kinerja Bupati Simalungun JR Saragih. JR Saragih dinilai mampu membangun Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Saya kagum melihat kepala daerah atau pemimpin seperti Bapak JR Saragih. Beliau (JR Saragih) mampu menghidupkan masyarakat di Kabupaten Simalungun yang penuh keakraban antara pemerintahan dengan masyarakat,” ucap Ustadzah Tan Mei Hua di Masjid As-Syuhada, di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, belum lama ini.
Ustadzah ini melihat sosok JR Saragih tak memiliki batasan antara masyarakat dengan pemerintahan. Sehingga cara yang dilakukan oleh pria bernama Jopinus Ramli Saragih itu patut dijadikan contoh.
“Anda bayangkan saja, meski berada jauh dari perkotaan namun di tangan Bapak JR Saragih semua masyarakatnya bisa bersatu untuk bergandeng tangan menjaga Kabupaten Simalungun menjadi nyaman, aman, dan tentram,” bebernya.
Dengan melihat dari sisi keberagaman yang ada di Kabupaten Simalungun, Ustadzah Tan Mei Hua merasa kekuatan kerukunan antar umat beragama bisa terjalin baik. Terlebih, kehidupan beragama juga bisa terlihat di Kabupaten Simalungun.
Dirinya menambahkan, kegiatan buka puasa bersama masyarakat di Simalungun menjadi gebrakan luar biasa dari kepala daerah. Dalam hal ini, JR Saragih dinilai mampu merangkul umat Muslim secara keseluruhan.
“Hal ini jarang kita lihat di zaman sekarang, di mana kerukunan beragama sangat terlihat di Simalungun. Terlebih kita ketahui beliau (JR Saragih) bukan Muslim. Toleransi beragama diwujudkan di Simalungun, bahkan dalam menyikapi persoalan dilakukan dengan cara yang dewasa,” tambahnya.
Di tempat berbeda, ulama di Sumatera Utara Ahsan Nulfat Saragih mengatakan, Kabupaten Simalungun bisa menjadi kabupaten yang layak dijadikan role model kerukunan antar umat beragama.
“Apa yang dilakukan Bapak JR Saragih bisa menjadikan Kabupaten Simalungun sebagai socal capital yang kiranya diberi semacam pembobotan untuk menjadi ikon nasional bahwa Kabupaten Simalungun menjadi ikon kerukunan beragama. Hal ini terlihat dengan begitu antusiasnya kerinduan masyarakat terhadap sosok JR Saragih,” urainya.
Dengan nada rendah hati, JR Saragih menjawab apa yang dilakukannya selama ini untuk menyenangkan hati masyarakat di Kabupaten Simalungun. Disadarinya, dalam membangun Kabupaten Simalungun dirinya tak bisa bekerja sendirian.
“Saya bekerja selalu untuk memberikan pelayanan, bukan buat diri saya sendiri. Saya bekerja bukan untuk memperkaya diri saya, namun saya bekerja untuk yang terbaik. Saya bisa menjadi kepala daerah di Simalungun karena dipilih masyarakat, dan itu saya buktikan selama menjabat sebagai Bupati Simalungun,” tandasnya.(Fer/Vay)