Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn melakukan kunjungan kerja ke Kota Yogyakarta, Selasa (09/12/2025), untuk mempelajari strategi pengendalian inflasi melalui Program Kios ‘Segoro Amarto’. Kios ini menjadi salah satu inovasi TPID Kota Yogyakarta yang sukses menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
Wesly bersama sejumlah pimpinan OPD meninjau langsung Kios ‘Segoro Amarto’ di Pasar Beringharjo, kawasan Malioboro. Dalam kesempatan itu, Wesly menyampaikan inflasi di Kota Pematangsiantar hingga November 2025 tercatat 4,08%, dengan puncak inflasi pada September. Komoditas yang menjadi penyumbang inflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam, dan telur ayam.
“TPID Kota Pematangsiantar telah melakukan berbagai strategi seperti pasar murah, gerakan pangan murah, operasi pasar, pemantauan harga kebutuhan pokok, serta penguatan kios pengendalian inflasi (Toppis) di 11 pasar tradisional. Namun, inflasi masih cukup tinggi sehingga kami ingin belajar dari Yogyakarta,” jelas Wesly.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk melihat langsung gudang distribusi Indomarco Yogyakarta dan berinteraksi dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan SE MM, yang menjelaskan inovasi Kios ‘Segoro Amarto’ dan Warung Mrantasi, yang mendorong kesadaran pedagang untuk tanggap dan peduli terhadap pengendalian inflasi.
Wesly berharap pengalaman belajar dari Yogyakarta dapat memperkuat langkah TPID Kota Pematangsiantar, meningkatkan ketersediaan barang, dan menstabilkan harga menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Turut mendampingi Wesly, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM, Plt Kepala BPKD Alwi Adrian Lumbangaol SSTP MSi, Kabag Perekonomian dan SDA Sari Dewi Rizkiyani Damanik SSTP MSP, serta Kabag Prokopim Fadlan Syarkawi SSTP.