Pematangsiantar— Kota Pematangsiantar kembali menjadi pusat perhatian nasional dalam dunia keagamaan. Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, SH, MKn, menerima audiensi Sekretaris Jenderal Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI), Pdt Kartono Pasaribu, MTh, beserta Panitia Musyawarah Besar (Mubes) GPdI, di rumah dinas wali kota, Jalan MH Sitorus, Kamis (3/4).
Audiensi yang berlangsung hangat tersebut menjadi momen penting untuk menjalin sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas gereja menjelang perhelatan besar Mubes GPdI yang akan digelar pada Juli mendatang di aula Komplek Kantor Pusat GPdI, Jalan Sangnaualuh Damanik, Pematangsiantar.
Dalam sambutannya, Pdt Kartono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Wesly atas kesediaan waktu dan sambutan hangatnya. Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap kepemimpinan Wesly, yang menurutnya sangat terbuka dan peduli terhadap kerukunan umat beragama.
“Sudah lama saya mengenal Pak Wesly. Beliau adalah sosok pemimpin yang tidak hanya cerdas, tapi juga punya hati untuk melayani masyarakat dengan tulus,” ujar Pdt Kartono.
Ia pun secara resmi mengundang Wali Kota untuk hadir dan membuka acara Mubes GPdI yang akan dihadiri sekitar 600 hingga 700 pendeta dari seluruh Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wesly menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota Pematangsiantar terhadap pelaksanaan Mubes GPdI. Ia menekankan pentingnya peran gereja dalam menjaga harmoni dan toleransi di tengah masyarakat.
“Kami bangga karena Kota Pematangsiantar menjadi tuan rumah Mubes GPdI. Ini membuktikan bahwa kota kita memang menjadi salah satu pusat pertumbuhan rohani di Indonesia. Pemerintah Kota tentu akan memberikan dukungan maksimal agar acara berjalan lancar dan sukses,” kata Wesly.
Ia juga menambahkan, kerukunan antarumat beragama merupakan fondasi utama dalam membangun kota yang damai dan sejahtera.
Mubes GPdI dijadwalkan menjadi ajang strategis bagi para pemimpin gereja untuk menyusun arah pelayanan ke depan serta mempererat jaringan kerja sama lintas daerah dalam pelayanan rohani.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, Mubes GPdI diharapkan tidak hanya menjadi agenda internal gereja, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya dalam mempererat toleransi dan persatuan di Kota Pematangsiantar.