Kiprah dan peran Denny Torang Siahaan di Kota Pematangsiantar kian besar. Aktif di sejumlah organisasi dan anggota DPRD Pematangsiantar tak menghentikan langkah tokoh muda ini untuk membangkitkan geliat kemajuan di kotanya. Sempat menjadi atlet taekwondo semasa SMA, Denny pun kini berkiprah sebagai ketua di Pengkot Taekwondo Indonesia Pematangsiantar. Ia terpilih sebagai Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Kota Pematangsiantar periode 2017-2021 secara aklamasi, sesuai hasil Musyawarah Kota Luar Biasa (Muskotlub) di komplek Megaland, Jl. Sangnaualuh, Sabtu (15/7) sore.
Muskotlub berjalan dengan sukses dan dibuka Ketua Bidang Organisasi Pengrov TI Sumut Muhammad Rifai serta dihadiri pengurus Pengprov TI lainnya terdiri Sekum Rezeki Karokaro, Wakil Ketua Bidang Organisasi Joe Ginting dan Bidang Prestasi IH. Nasution, pengurus KONI Pematangsiantar terdiri Ketua Umum Jayadi Sagala, SE, Wakil Ketua III Riwan S Sidabutar, Ketua Bidang Organisasi Gempar Purba, SP dan Ketua Bidang Media dan Humas Edoard Sinaga, mantan Ketua Umum Pengkot TI periode 2016-2020 Dalwin Der Singh dan mantan pengurus lainnya serta sembilan dojang selaku peserta Muskotlub.
Ketua Panitia Muskotlub Rahmat P Sitanggang, SE menyebutkan untuk menyusun kepengurusan periode 2017-2021 ditetapkan tim formatur dipimpin Ketua Umum terpilih Denny TH Siahaan dengan anggota Dalwin Der Singh, Rahmat P. Sitanggang, Jesayas Tarigan dan Emir Syakban.
Menjawab pertanyaan, Rahmat menyebutkan Dalwin Der Singh menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua umum Pengkot TI dengan alasan agar bisa fokus di bisnis dan program anak dan keluarga.
Saat membuka Muskotlub, Muhammad Rifai mengharapkan agar menghilangkan adanya paradigma selama ini, dimana seharusnya periode kepengurusan selama empat tahun, tapi bisa sekali setahun berganti kepengurusan.
“Mari kita besarkan persamaan dan kecilkan perbedaan serta kepada ketua umum terpilih agar segera bentuk kepengurusan untuk mengejar Kejurda TI piala Gubsu yang akan dilaksanakan di Medan dalam waktu dekat. Kami juga mengingatkan bila tidak ada rekomendasi dari KONI Pematangsiantar tentang hasil Muskotlub, Pengprov TI Sumut tidak akan memproses,” tegas Rifai.
Ketua terpilih Denny yang diberi waktu seminggu menyusun kepengurusan menyatakan sebagai mantan atlet taekwondo merasa terpanggil membenahi TI dan ke depan akan mengundang serta mengajak semua pihak yang terlibat dalam TI agar tidak ada lagi dualisme dan perpecahan.
Denny juga menargetkan akan meningkatkan jumlah atlet sebanyak-banyaknya dan kondite atlet serta melengkapi peralatan yang dibutuhkan masing-masing dojang.
“Kami mengharapkan para atlet maupun pelatih mau mengikuti aturan main yang kita konsep hingga tercipta kekompakan atlet,” ujarnya.
Selain itu Denny juga mengajak seluruh atlet maupun mantan atlet taekwondo untuk sama-sama membesarkan taekwondo Indonesia Pematangsiantar.
Ketua KONI Jayadi Sagala berterus terang menyatakan pada awalnya tidak tidak mau menghadiri Muskotlub itu karena sangat kecewa dengan kondisi kepengurusan TI yang selalu terjadi dualisme.Jika kedepan ada masalah, KONI siap dengar pendapat. Kami juga mengingatkan bila dalam satu tahun tidak ada kegiatan, kami akan coret dari daftar KONI,”. (Vay)