Polrestabes Medan di bawah kepemimpinan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., menunjukkan ketegasan dalam menjaga keamanan Kota Medan. Hanya dalam waktu delapan hari operasi, sejak 9 hingga 17 Oktober 2025, jajaran Polrestabes Medan berhasil mengungkap 61 kasus kejahatan dengan 87 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus-kasus yang diungkap meliputi kejahatan jalanan, pencurian, narkotika, hingga kekerasan terhadap kelompok rentan.
Dalam konferensi pers perdananya, Kombes Jean Calvijn menegaskan bahwa pengungkapan besar-besaran ini merupakan respons cepat terhadap keluhan masyarakat Kota Medan yang resah dengan meningkatnya tindak kriminalitas.
“Keluhan masyarakat Kota Medan yang terus-menerus itu berbicara tentang yang namanya begal, kemudian ‘rayap besi’ atau ‘rayap kayu’, dan ‘pompa’. Inilah yang menjadi fokus kami dalam jangka pendek,” ujar Kombes Jean Calvijn, Sabtu (18/10/2025).
Operasi terpadu ini melibatkan seluruh satuan di Polrestabes dan Polsek jajaran dengan fokus pada tiga jenis kejahatan utama, yaitu empat kasus begal dengan enam tersangka, 26 kasus pencurian atau yang dikenal masyarakat sebagai “rayap besi” dan “rayap kayu” dengan 42 tersangka, serta serangkaian kasus narkotika yang di kalangan pelaku dikenal dengan istilah “pompa”.
Kapolrestabes menjelaskan, istilah “pompa” merujuk pada penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Dalam operasi tersebut, petugas turut menyita delapan kilogram sabu di wilayah Asahan.
“Banyak sekali barang bukti narkoba, khususnya sabu, yang para tersangka ini gunakan dengan diksi ‘pompa’,” jelasnya.
Selain tiga fokus utama itu, Kombes Jean Calvijn juga menambahkan satu prioritas baru, yaitu penindakan tegas terhadap kekerasan yang menyasar kelompok rentan.
“Saya tambah satu lagi, yaitu kekerasan terhadap kelompok rentan anak-anak, perempuan, ibu hamil, manula, dan penyandang disabilitas,” tegasnya.
Kombes Jean Calvijn menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi internal kepolisian, dukungan informasi dari masyarakat, serta peran media. Ia berkomitmen untuk melanjutkan operasi berkelanjutan guna memastikan Kota Medan tetap aman dan kondusif.