Hujan deras yang tak kunjung reda sejak Jumat (21/11) membuat Kabupaten Tapanuli Tengah berada dalam kondisi darurat. Banjir besar dan longsor terjadi di sejumlah titik, akses jalan lumpuh, listrik padam, rumah-rumah warga mengalami kerusakan, dan dilaporkan adanya korban luka maupun meninggal dunia.
Situasi ini menebarkan kecemasan bagi warga sekaligus menuntut gerak cepat dari seluruh unsur penanggulangan bencana.
Melihat perkembangan yang semakin memprihatinkan, Komandan Satuan Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han., memberikan instruksi tegas kepada seluruh jajaran. Ia meminta personel Brimob untuk selalu siaga, meningkatkan kewaspadaan, serta mengutamakan keselamatan masyarakat dan keselamatan anggota dalam setiap langkah penanganan di lapangan. Arahan ini menjadi pedoman utama bagi pasukan Brimob yang bergerak menembus cuaca ekstrem.
Sebagai tindak lanjut, pada pukul 09.30 WIB, Satuan Brimob Polda Sumut mengerahkan dua unit SAR dari Batalyon C Tapanuli Selatan menuju lokasi terdampak. Satu tim bergerak melalui jalur Sibolga, sementara satu tim lainnya menempuh rute Sipirok untuk mempercepat jangkauan ke titik-titik bencana yang tersebar di beberapa kecamatan.
Namun medan yang dihadapi tak mudah. Tim SAR yang melalui jalur Sipirok terhenti akibat longsor besar yang menutup seluruh akses menuju Tapanuli Tengah. Jalur ke Sibolga pun dilaporkan mengalami longsor di sejumlah titik, membuat pergerakan tim sangat terbatas. Cuaca ekstrem dan jaringan komunikasi yang terganggu membuat koordinasi dengan pasukan di lapangan terputus dan hingga kini belum dapat tersambung kembali.
Meski dihadang berbagai hambatan, Satuan Brimob Polda Sumut tetap melakukan koordinasi intens dengan BPBD, Basarnas, serta satuan kewilayahan terdekat. Fokus utama adalah membuka akses jalan yang terputus, mengevakuasi warga, melakukan pendataan kerusakan, dan memastikan bantuan darurat dapat menjangkau daerah yang masih terisolasi.
Di tengah bencana yang melanda, Brimob Polda Sumut menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis terdepan. Dengan semangat pengabdian dan ketegasan instruksi pimpinan, personel Brimob bergerak menembus hujan, longsor, dan medan berat demi keselamatan warga Tapanuli Tengah. Dalam situasi paling genting sekalipun, Brimob hadir membawa harapan, ketangguhan, dan dedikasi tanpa batas.