Berita duka dari Huta III, Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Minggu (14/8) pagi sekitar pukul 9.30 WIB bocah berusia 2.5 Tahun tewas terseret arus Sungai Kasindir. Bahkan paman korban yang hendak menolongnya pun ikiut hayut terseret derasnya arus sungai. Keduanya pun ditemukan tewas sekitar 2.5 Km dari lokasi awal hanyut.
Informasi diperoleh, awalnya pagi itu Mimggu (14/8) Abdul Muis Panggabean (27) warga Jalan Melur Pondok Sejahtra Emplasmen Bah Jambi Nagori Bah Jambi I Kec. Jawa Maraja Bah Jambi Kab. Simalungun yang sehari-hari bekerja sebagai honorer kebersihan Kantor Camat Kecamatan Siantar itu hendak mencuci truk pengangkut sampah di Sungai Kasindir. Ia pun membawa serta anaknya Raka Arsa Panggabean (2,5 Tahun) dan iparnya Ahmad Ghozali (27) warga Jalan Melur Pondok Sejahtra Emplasmen Bah Jambi Nagori Bah Jambi.
Tetiba saat mereka berada di pinggir sungai, mereka melihat melihat korban Raka Arsa Panggabean hanyut terbawa arus air Sungai. Melihat itu, lalu korban Ahmad Ghozali berusaha menolong korban yang hanyut terbawa arus air sungai.
Namun pada saat menolong korban, Ahmad Ghozali ikut hanyut terbawa arus air Sungai Kasindir. Keluarga korban dan masyarakat sekitar pun melakukan pencarian korban di aliran Sungai Kasindir.
Korban Ahmad Ghozali berhasil ditemukan sekira pukul 11.30 WIB. Namun sayang, saat ditemukan, sudah dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Kasindir di Huta Tonga Mangaraja Nagori Jawa Maraja lebih kurang 1 KM dari TKP hanyutnya.
Selanjutnya jenazah Ahmad Ghozali dievakuasi ke rumah Duka di Jalan Melur Pondok Sejahtra, Emplasmen Bah Jambi. Kemudian upaya pencarian terhadap Raka masih terus dilakukan. Sekitar pukul 14.30 WIB, korban Raka ditemukan di aliran Sungai Kasindir terjepit di bebatuan, di Huta Manrayap Nagori Manrayap Bayu Kec. Huta Bayu Raja Kab. Simalungun lebih kurang 2.5 KM dari lokasi awal hanyut, Saat ditemukan Raka dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah Raka Panggabean dievakuasi ke rumah duka. Kedua korban yang sudah disemayamkan di rumah duka selanjutnya dimakamkan.Pihak Keluarga korban telah ikhlas dan membuat surat [pernyataan agar jenajah tidak divisum.(***)