Tanjung Balai – Suasana malam di Kota Tanjung Balai yang biasanya ramai oleh jajanan kaki lima diwarnai dengan kehadiran petugas Sat Lantas Polres Tanjung Balai yang melakukan patroli humanis pada Senin malam (07/04/2025). Fokus utama patroli ini adalah mengurai potensi kemacetan yang sering terjadi di dua titik sibuk: Jl. Sudirman dan Simpang S. Parman, yang dikenal sebagai pusat kuliner malam favorit warga.
Dalam rangkaian Operasi Ketupat Toba 2025, patroli ini mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif kepada para pedagang. Petugas menghimbau agar gerobak tidak ditempatkan di bahu jalan demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan bersama. Turut hadir dalam kegiatan ini empat personel Sat Lantas, yakni Aipda Dedi Satria, Bripka TC Pasaribu, Bripka Andri Prabudi, dan Briptu A.PS Sitanggang.
Kasi Humas Polres Tanjung Balai, Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan, mewakili Kapolres AKBP YON EDI WINATA SH, SIK, MH, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menciptakan keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan ketertiban jalan. “Kami tidak melarang pedagang mencari nafkah. Kami hanya ingin memastikan bahwa aktivitas berjualan tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujarnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB ini mendapatkan sambutan positif dari para pedagang. Beberapa di antaranya mengaku senang karena pendekatan yang digunakan petugas tidak kaku dan tetap menghargai mereka sebagai pelaku usaha kecil. “Kami merasa dihargai dan terbantu. Himbauan disampaikan dengan baik, jadi kami juga bisa ikut menjaga ketertiban tanpa rasa takut,” kata seorang pedagang di lokasi.
Hasilnya langsung terasa. Arus lalu lintas di dua titik tersebut terlihat lebih lancar dan teratur setelah gerobak-gerobak mulai digeser ke lokasi yang lebih aman. Warga yang melintas pun mengaku merasa lebih nyaman.
Selain mencegah kemacetan, kegiatan ini juga bertujuan menekan potensi kecelakaan lalu lintas, terutama menjelang masa mudik Lebaran yang biasanya membuat jalanan semakin padat. Sat Lantas Polres Tanjung Balai berkomitmen untuk terus melakukan patroli serupa secara rutin selama Operasi Ketupat berlangsung.
Lebih dari sekadar penertiban, patroli humanis ini menunjukkan bahwa komunikasi dua arah antara petugas dan masyarakat bisa menciptakan solusi yang saling menguntungkan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa polisi hadir untuk membantu, bukan semata-mata menindak,” tambah Kompol Dahlan.
Dengan semangat kolaborasi, Polres Tanjung Balai mengajak seluruh elemen masyarakat—baik pengendara maupun pedagang—untuk sama-sama menjaga ketertiban, demi terciptanya kota yang aman, nyaman, dan bebas dari kemacetan.