Duka mendalam menyelimuti keluarga Jendri Pardede (25) dan Owen Siregar (24), dua wisatawan lokal yang tenggelam saat berenang di Danau Toba, tepatnya di kawasan Alur Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada Sabtu, 20 September 2025.
Hingga hari ini, kedua korban masih belum ditemukan. Tim gabungan dari SAR Pos Danau Toba, TNI, dan Polri terus melakukan pencarian dengan menyisir lokasi kejadian, meskipun terkendala oleh ombak dan cuaca yang kurang bersahabat.
Keluarga korban tampak setia menunggu di pinggir danau, penuh harap akan keajaiban. Bahkan, mereka melakukan doa ritual di tepi danau, memohon agar kedua korban segera ditemukan. Tangis haru mewarnai suasana, terutama saat ibu salah satu korban memanjatkan doa dengan air mata, mencerminkan kesedihan yang mendalam.
Menurut saksi mata, Linda Simbolon, kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, kedua korban tengah berenang bersama teman-temannya.
“Saya sedang olahraga sore di dekat danau. Mereka sedang berenang-berenang, tiba-tiba teriak minta tolong. Tapi tidak ada yang berani menolong karena ombak sedang besar. Akhirnya mereka tenggelam,” ujar Linda.
Pihak keluarga dan warga sekitar berharap proses pencarian segera membuahkan hasil, agar korban bisa ditemukan dan dimakamkan secara layak.
Musibah ini menjadi pengingat bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati saat menikmati keindahan Danau Toba, terutama dalam aktivitas air. Alam yang indah tetap harus dihormati, karena potensi bahayanya kerap tak terduga.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian. Mohon doa dari masyarakat agar korban segera ditemukan,” ujar salah satu petugas SAR di lokasi.
Semoga kedua korban segera ditemukan dan keluarga diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.