Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat menyerukan Kota Pematang Siantar adalah kota toleransi. Serta tidak ada tindakan intoleran yang terjadi.
Seruan tersebut disampaikan dalam acara Dialog Bersama Forkopimda dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam Memelihara Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Kota Pematang Siantar, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Bappeda Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, Jumat (20/01/2023) siang.
dr Susanti juga mengajak Unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan stakeholder untuk meningkatkan dan memelihara stabilitas, kondusivitas, keamanan, dan ketertiban dalam setiap tingkatan wilayah sebagai cermin kerukunan hidup bermasyarakat dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika demi mewujudkan Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.
Sebelumnya, di awal sambutannya dr Susanti menyampaikan arahan Presiden Itu Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Kordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia di Sentul, awal minggu lalu.
Kedelapan arahan tersebut yakni, kendalikan inflasi, turunkan kemiskinan ekstrem, fokus turunkan stunting, memperhatikan investasi, memperhatikan produk dalam negeri, memaksimalkan potensi daerah, menjaga stabilitas politik, serta menjamin kebebasan beragama.
Discussion about this post