Sebuah video penggerebekan perselingkuhan, viral di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Seorang istri boru Sihaloho ditemani putranya yang sudah remaja, menggerebek suaminya disebut bermarga Sinaga, di sebuah hotel di Jalan Asahan, Kota Pematang Siantar, sekitar 3 hari lalu.
“Oppung… kau bilang. Kau kasih nasihat-nasihat. Tapi kek gini kelakuanmu,” suara si istri menahan geram, bicara dalam bahasa Batak Toba, terekam di vidio yang dishare di akun Adhy Hutasoit Real.
Suaminya terlihat tidak menjawab dan hanya terus berberes-beres baju yang berserakan di kamar hotel.
“Keluar kau lont*!” teriak sang istri kepada wanita selingkuhan suami –informasinya boru Manurung–, bersembunyi di kamar mandi.
“Atau mau kulukai kau di sini? Biar kuambil pisau?” teriak anaknya menyambung sang ibu.
“Iya… mau mati kau di sini?” ancam sang istri.
“Udah… udah Mak Kris,” pinta suaminya coba membujuk
Terdengar suara anak jengkel: “Bapak pikir nggak tau kami bapak di Jalan Asahan?”
Istrinya kembali melampiaskan kemarahan lewat kata-kata dalam bahasa Batak Toba. “Biar kau tau… sakit aku karena kau! Karena memikirkanmu! Kambuh asam lambungku karena apa? Stres. Tapi kutenang-tenangkan diriku. Kubilang, kita jebak, kita lihat situasi!” katanya menahan emosi.
Karena wanita selingkuhan suaminya tidak kunjung keluar dari kamar mandi, si istri kembali berteriak.
“Keluar kau boru Manurung! Kita selesaikan ini sekarang.
Harus selesai hari inii. Jangan takut kau. Bukan kanibal kami. Keluar kau… cepat.”
Suaminya terus sibuk berbenah-benah mengumpulkan baju-baju.
“Gulung celana dalamnya. Taruh ke tasmu. Besok atau nanti malam klen mau lanjut?” celoteh istrinya yang makin geram dengan kelakuan suaminya.
Suaminya tetap diam sambil terus memasukkan baju-baji ke ransel
Akhirnya, Boru Manurung yang mengenakan blouse warna biru muda garis-garis dan celana panjang hitam keluar dari kamar mandi sambil mengucapkan kata maaf.
“Tidak ada minta maaf. Sekarang duduk klen berdua. Akar kita bicara. Kita selesaikan ini. Tutup pintunya Bang (panggilan untuk anaknya),” jawab si istri.
“Di luar aja. Di luar aja,” suara anaknya.
“Tidak. Aku bukan mau memviral-viralkan. Ini keluarga,” tegas sang istri.
“Iya… nggak usah, Da. Aku minta maaf. Minta maaf…!” sambil boru Manurung memalingkan wajahnya dari kamera dan menutupi sisi wajahnya dengan tangan.
“Bukan… kunci pintunya. Klen berdua duduklah, ayoo!” balas sang istri dengan tegas dan penuh kendali.
Si perempuan selingkuhan terlihat mengenakan masker ke wajahnya, karena malu direkam via kamera hape.
Tampaknya ada pekerja hotel di luar yang mempertanyakan apa yang terjadi. Namun suaranya tidak terdengar di video. Hanya saja, terdengar suara sang istri menjawab: “Bentarnya ini, Bang. Bentar!”
Baca Juga: Viral! Pasangan Selingkuh Digerebek di Pandan
Lantas, si istri meminta suami dan selingkuhannya agar duduk di tempat tidur hotel.
“Duduk klen berdua. Nggak usah tegang. Sekarang gimana kita buat? Kek mana?”
“Eda, aku minta maaf,” boru Manurung kembali memohon.
Nggak ada minta-minta maaf lagi sekarang. Tak ada gunanya minta maaf. Sudah kadung terjadi. Sudah berapa kali? Bukannya aku tidak tau. Tadipun dari rumah kami harus berdoa: Kuatkan kami Oppung. Kuatkan kami Tuhan. Harus sehat kami pulang bersama anakku. Karena suamiku ini, takkan untukku lagi. Sudah jorok,” sidang sang istri.
Suami dan selingkuhannya tak berani melawan.
“Lebih baik aku berjuang menyekolahkan anak-anakku. Bahkan mencari gaji pun jadi. Untukmu aja dia.. untukmu aja,” teriaknya.
Suaminya terlihat hendak memakai celana panjanh. Tetapi karena masih mengenakan celana pendek, ia pun membuka celana pendeknya begitu saja di hadapan kedua perempuan itu.
Tingkah sang suami itu membuat si istri makin kalap. “Bawa dia! Bawa! Sudah selesai. Selesai. Tidur klen, tidur klen berdua. Tidur!” bentaknya penuh emosi, dan nampaknya hendak menyerang suaminya.
“Sudahlah Ma… sudahlah…!” Pinya anaknya sambil memeluk si ibu yang kalap.
Suaminya tetap meneruskan mengenakan celana panjangnya.
“Sudah, begini saja,” sebuah suara pria dewasa terdengar di video hendak menengahi, diduga keluarga yang diajak mendampingi istri menggerebek. Namun suaranya terputus.
“Nggak perlu kau ikut pulang! Nggak! Hanya kami yang pulang. Kau sudah pergi tadi dari rumah. Klen tinggal bersama. Kami berdua saja di rumah. Kalau rumah kita, rumah parsaktian itu. Tak boleh kau bawa lont* ke sana,” teriak istri lagi.
Anaknya menimpali: “Bahkan lont* dibayar. Ini sudah dibawa jauh-jauh!”
“Ayo klen selesaikan. Ke mana klen pergi? Mengontrak? Atau ke Batam klen. Ke mana? Ke mata air klen malam ini? Atau klen lanjutkan di sini? Tadi sudah sempat berapa ronde?” suara sang istri terdengar bercampur putus asa.
Suara anak kembali terdengar: “Aku sekolah, Pak. Aku yg ngajari bapak IT,” katanya.
Boru Manurung lagi-lagi hanya mampu memohon: “Aku minta maaf!”
“Ngak ada minta maaf. Terus-terusan maaf. Aduh bodoh kalilah. Kalau minta maaf itu gampang. Tinggal melaksanakannya lagi besok. Klen piki orang bodoh kami.”
Anaknya terdengar bertanya: “Tukang jahit kau ‘kan?” pada boru Manurung selingkuhan ayahnya.
“Tulang jahit, tulang salon,” sambar ibunya.
“Jadi, kapan klen? Biar kuurus. Gereja mana? Akupun yang mengurus. Masih berharga aku bagi anakku,” ucapnya.
Boru Manurung tampaknya hendak menyembah ke arah ibu dan anak. Tapi si anak kontan menolak.
“Jangan sentuh, jangan sentuh,” teriaknya geram.
Boru Sihaloho juga tidak sudi bersentuhan dengan selingkuhan suaminya. “Jangan, jangan, kotor. Tidak, tidak. Najis, najiss…!” teriaknya.
Tidak terekam jelas apa yang terjadi, tetapi selanjutnya kamera memperlihatkan wanita selingkuhan suaminya tampak setengah membungkuk di lantai. Sementara Marga Sinaga selingkuhannya hendak memapahnya dari lantai.
Suara si anak terdengar: “Angkat, angkat.”
Video selesai.
Info dihimpun dari akun Adhi Hutasoit Real, boru Manurung yang menjadi Wanita Idaman Lain (WIL) marga Sinaga itu masih bersuami. Suaminya marga Malau.
Sehari-hari boru Manurung ini bekerja sebagai tukang jahit atau tukang salon.
Video viral tersebut memperoleh puluhan komentar netizen. Kebanyakan netizen orang Batak menyebut peristiwa itu sangat memalukan bagi orang Batak.
Akun Rosmayani Manurung misalnya, menuliskan: Agah Jo br Manurung Muse Mai. Pailahon ah (makjang, boru Manurung pula itu. Memalukan).
Akun Rugun Marlina Manurung: Br Manurung sian dia ma nuaeng si rojanon. Na roa ma pangalaho ni jolma songonon???? (Boru Manurung dari mana pulaklah si bangsat ini. Yang rusaklah kelakuan manusia kayak gini).
Aku Ernawati Napitupulu: “Setuju do au songon eda on. Gelengmi parmudu mudu. Memang hasit do pambaenan ni amata i tapi lebih bagus tinggal kan karna Tuhan maha tau. (Aku setuju seperti Eda ini. Anakmu itulah pelihara. Memang sakit perbuatan suamimu. Tapi lebih bagus tinggalkan, karena Tuhan Maha Tau).
Akun Bintang Bintang menulis: Ciri orang yang tak sayang keluarga dan anak-anak nya. Kalau dia sayang keluarga dan anak2nya, tidak mgkin melakukan hal seperti itu.
Akun Dumaintan menulis: Nga doli doli muse anakna boi hian do topar honon ni anak nai bapa nai (udah anak lajang anaknya. Udah bisa ditinjunya bapaknya itu).
sumber;metrodaily