
Mengusung tema “Sinergi Membangun Negeri”, Rabu (30/8) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara II (Kanwil DJP Sumut II) menggelar tax gathering bersama pengusaha sawit, karet dan kopi di Hotel Aryaduta, Medan.
Acara ini digelar dalam rangka membangun sinergitas antara pengusaha dan pemerintah dalam mensukseskan program pemerintah mambangun negeri. Dimana program tersebut tentunya memerlukan pembiayaan besar yang sumber utamanya berasal dari penerimaan pajak.
Selain dihadiri sekitar 200 an pengusaha sawit, kopi dan karet yang berada di wilayah kerja Kanwil DJP Sumut II, kegiatan ini juga dihadiri BupatiLabuhan Batu Utara, Khairuddin Syah serta EdyWahyudi selaku Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Direktorat Jenderal Pajak.
Dalam sambutannya Kepala Kanwil DJP Sumut II, Tri Bowo menyampaikan bahwa kontribusi penerimaan pajak di wilayahnya dari wajib pajak yang bergerak di sektor sawit, kopi dan karetmencapai 36%. Tapi hal ini masih belum maksimal karena masih banyak wajib pajak di sektor tersebut yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya secara benar, terutama para pedagang pengumpul yang menyuplai kebutuhan Tandan Buah Segar (TBS), biji kopi dan karet ke pabrik pengolahan.
Untuk itu ia menghimbau para pengusaha agar bersinergi mensosialisasikan kewajiban perpajakan kepada rekanan mereka. Salah satunya pengusaha dihimbau melakukan transaksi hanya kepada pedagang pengumpul yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa pemerintah akan melakukan penegakan hukum kepada wajib pajak yang sengaja menghindar pajak. Hal ini ditegaskan oleh Muh Harsono, Kepala BidangPemeriksaan, Penagihan, Intelijen dan Penyidikan Kanwil DJP Sumut II.
Lebih lanjut ia menyampaikan, pihaknya dapat melakukan pemeriksaan, penagihan sampai penyidikan kepada wajib pajak bila terdapat data perpajakan yang mengindikasikan pemenuhan kewajiban perpajakan belum sepenuhnya dilakukan secara benar.
Bupati Labura, KhairuddinSyah dalam sambutannya menyampaikan himbauan yang sama agar pengusaha taat pajak demi suksesnya pembangunan nasional. Ia yang juga sebagai pengusaha sawit menyatakan bahwa telah mengikuti program “Tax Amnesty” sebagai wujud kepatuhan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan aka nada kesadaran dan peningkatan kepatuhan pajak demi tercapainya target penerimaan pajak yang nantinya akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan.(Rel/Vay)
Discussion about this post