Sejumlah potongan-potongan video asusila dengan peran seorang wanita berkebaya merah dengan bawahan batik beredar luas di media sosial twitter beberapa hari terakhir.
#Kebayamerah pun menjadi trending topik di media sosial Twitter hingga muncul trending kata “Kebaya Merah”. Hingga Sabtu (5/11) pagi sekitar pukul 8.30 WIB tak kurang dari 33,8 ribu tweet tentang kebaya merah.
Video asusila yang menampilkan adegan dewasa itu dibuka dengan ketukan pintu kamar yang diduga salah satu hotel oleh seorang wanita berkebaya merah dengan bawahan batik. Wanita itu pun mengenakan topeng (penutup mata) membawa asbak kaca di tangannya.
Pintu pun dibuka, seorang pria bertelanjang dada dengan handuk putih melilit di pinggang untuk menutupi bagian bawahnya keluar dari dalam kamar.
Wanita yang berperan sebagai resepsionis pada video itu kemudian melangkah mantap kedalam kamar, bra berwarna hitam di balik kebaya merahnya terlihat begitu kontras.
Diikuti sang pria dari belakang, wanita itu kemudian membawa handuk kecil dan menungging membersihkan lantai. Wanita itu kemudian terlihat dilecehkan, tangan pria dengan tatto kecil bergambar mahkota di antara buku jari jempol dan telunjuk meraba-raba bokong wanita itu.
Terlihat sang wanita berusaha menolak, rambut hitam dengan penjepit pinknya hampir terlepas dan terberai.
Adegan selanjutnya makin panas, hingga sang pria pun tampil dengan topeng berwarna emas beraksi di antara kedua paha sang wanita. Sementara jemari tangan wanita yang diperindah dengan warna-warni nail art pun menari-nari di antaranya. Sepertinya ia pun sudah terhanyut begitu jauh dalam permainan panas itu.
Sejumlah potongan -potongan video yang secara utuh berdurasi sekitar 16 menit itu pun beredar luas dan mendapat perhatian netizen maupun kepolisian.
Polda Bali masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data dan menganalisa wajah. Diduga pemeran perempuan yaitu influencer lokal di Provinsi Bali.
Dalam video tersebut memperlihatkan pemeran perempuan berbicara dengan seorang pria, menyebutkan usianya 24 tahun.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prohasmoko kepada wartawan mengatakan, proses penyelidikan masih terus dilakukan.
“Masih dalam proses penyelidikan. Berbagai informasi, data, keterangan terus dikumpulkan,” ujar Nanang Prihasmoko.
“Kami juga melakukan analisa pada video wanita kebaya merah yang viral tersebut,” imbuhnya.
Pihaknya juga terus mencari pelaku hingga melakukan patroli siber di media sosial untuk mempercepat proses penyelidikan.
“Untuk video tersebut, kita masih proses penyelidikan untuk mencari lokasi dan pelakunya,” kata Nanang.
“Iya, kita masih patroli siber,” ungkapnya.(***)