Siantar Corner
No Result
View All Result
30 Oktober 2025 | 01:10 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
ADVERTISEMENT
Home Berita Nusantara
Kompleks Makam Papan Tinggi
Kompleks makam ini berada di atas Bukit di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Masyarakat meyakini terdapat salah satu dari tujuh makam di kompleks tersebut merupakan pusara dari Syekh Mahmud, saudagar dan pendakwah dari Yaman. Ia pada mulanya berlayar menuju Samudra Pasai, namun kapalnya terdampar di Barus. Syekh Mahmud diyakini hidup pada abad VII Masehi.

Kompleks Makam Papan Tinggi Kompleks makam ini berada di atas Bukit di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Masyarakat meyakini terdapat salah satu dari tujuh makam di kompleks tersebut merupakan pusara dari Syekh Mahmud, saudagar dan pendakwah dari Yaman. Ia pada mulanya berlayar menuju Samudra Pasai, namun kapalnya terdampar di Barus. Syekh Mahmud diyakini hidup pada abad VII Masehi.

Makam Tua di Barus Tapteng ,Jejak Awal Islamisasi Nusantara

Editor: Dhev Fretes Bakkara
30 Maret 2023 | 00:07 WIB
in Nusantara

Sumatera disebut-sebut sebagai wilayah pertama masuknya agama Islam ke Nusantara. Penyebaran Islam dilakukan oleh para saudagar Arab yang berdagang.
Para pembawa Islam datang langsung dari Semenanjung Arabia yang merupakan utusan resmi yang disebut khalifah atau para pedagang Islam.

Untuk lebih jelasnya, simak sejarah perkembangan Islam di Sumatera dan peninggalannya berikut ini.
Sejarah Perkembangan Islam di Sumatera
Merujuk laman Kemdikbud, penyebaran Islam di Sumatera dilakukan oleh saudagar Arab. Mereka berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui Barus-Fansur, yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Barus sendiri disebut sebagai perkampungan Islam tertua di Nusantara.

Mereka yang membawa ajaran Islam juga datang langsung dari Semenanjung Arabia yang menjadi utusan resmi Khalifah, yakni para pedagang yang memiliki hubungan perdagangan dengan Aceh.

Hubungan tersebut juga melahirkan asimilasi keturunan Arab-Aceh di sekitar pesisir ujung Pulau Sumatera. Selain itu juga memudahkan penyebaran Islam yang berkembang di Aceh sejak abad ketujuh.

Tak hanya dari perdagangan, sejarah keislaman di Pulau Sumatera menyebar karena kerajaan-kerjaan yang ada di Sumatera atau dakwah wali dan ulama yang ada pada saat itu. Kerajaan Islam di Sumatera pada masa itu adalah Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Aceh Darussalam.

Teori Masuknya Islam di Sumatera
Ada tiga teori yang menjelaskan sejarah Kerajaan Islam di Sumatera. Selain tiga teori tersebut, ada juga teori terbaru yang dikenal dengan sebutan teori Tiongkok.

Setiap teori memiliki argumentasi untuk memperkuat pendapatnya. Meski beberapa kalangan membantah suatu teori dan membenarkan teori yang lain, seperti dikutip dari Buku Sejarah Islam Nusantara oleh Rizem Aizid.

1. Marco Polo
Seorang penjelajah asal Italia, Marco Polo singgah di bagian utara Aceh pada 1292 Masehi. Kala itu, ia sedang dalam perjalanannya ke Tiongkok dari Persia melalui jalur laut.

Saat tiba di Perlak, ia menjumpai penduduk yang beragama Islam dan banyak juga pedagang Islam dari India yang giat menyebarkan agama Islam. Dari sana dapat diketahui bahwa penyebaran Islam di wilayah tersebut belum lama berlangsung.

2. Makam Malik As-Saleh
Makam Malik As-Saleh ditemukan pada abad ke-13 masehi di Maunahasah beringin, Aceh Utara. Dalam hikayat Raja-Raja Pasai, Malik As-Saleh dikenal sebagai raja pertama Kerajaan Samudera Pasai.

Makam tersebut menjadi bukti lain bahwa Islam telah masuk dan berkembang di Aceh pada abad itu.

3. Ibnu Batutah
Seorang penjelajah dan pelaut asal Maroko, Abu Abdullah Muhammad bin Batutah pernah mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345.

Ia bercerita bahwa Sultan Samudera Pasai sangat baik kepada ulama dan rakyatnya.
Peninggalan Kerajaan Islam di Sumatera
Pendapat mengenai bukti tertulis masuknya Islam di Sumatera ditemukan makam seorang wanita bernama Tuhar Amisuri di Barus sekitar abad ke-10 masehi.

Catatan lain menyebutkan, makam bertuliskan Siti Tuhar Amisuri di Barus ditemukan pada abad ke-13. Wanita bernama Siti Tuhar atau Tuhar Amisuri adalah salah seorang keturunan yang berasal dari Arab.

Peninggalan tersebut merupakan salah satu peninggalan Islam tertua di Sumatera. Hal itu sekaligus sebagai bukti bahwa di Barus pada abad tersebut sudah ada orang yang beragama Islam.(IST/SC)

 

Share28Tweet17SendShare

Berita Terkait

Nusantara

Kebersamaan dalam Keberagaman, Kapolrestabes Medan Disematkan Ulos di Ponpes Al Kautsar

Editor: Dhev Fretes Bakkara
15 Oktober 2025 | 09:35 WIB
99

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak S.I.K., M.H., melakukan silaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Al Kautsar di Jalan...

Read moreDetails
Nusantara

Bandar Betsy Jadi Saksi Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Sumut 2025

Editor: Dhev Fretes Bakkara
1 Oktober 2025 | 20:55 WIB
99

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pematangsiantar menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian...

Read moreDetails
Nusantara

Propaganda dalam Sejarah G30S dan Rekayasa Orde Baru

Editor: Dhev Fretes Bakkara
30 September 2025 | 12:27 WIB
99

Setiap tahun, tanggal 30 September diperingati sebagai peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Adalah peristiwa G30S 1965, yang menewaskan enam perwira...

Read moreDetails
Nusantara

UHKBPNP dan SMA Nommensen Gelar Upacara HUT RI ke-80 Bernuansa Ulos Batak

Editor: Dhev Fretes Bakkara
17 Agustus 2025 | 22:48 WIB
99

PEMATANGSIANTAR – Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) bersama SMA Kampus Nommensen Pematangsiantar melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-80...

Read moreDetails

Berita Terbaru

Sumut

“Rayap Besi” Diciduk, Polsek Delitua Ungkap 7 Kasus Kriminal Selama Oktober

29 Oktober 2025 | 19:08 WIB
99
Siantar

Operasi Kancil Toba 2025: 13 Tersangka Ranmor dan 140 Tersangka Narkoba Ditangkap

29 Oktober 2025 | 16:05 WIB
99
Berita

Komplotan Begal Bacok Mahasiswa di Medan, Rampas Motor dan HP Korban

29 Oktober 2025 | 14:33 WIB
99
Berita

Komplotan Begal Bacok-Rampas Motor Sejoli di Medan Sudah 14 Kali Beraksi Uangnya untuk Beli Narkoba

29 Oktober 2025 | 11:23 WIB
99
Berita

Begal Bacok Sejoli Saat Pacaran di Taman Beringin, Tiga Pelaku Ditangkap Polsek Medan Baru

29 Oktober 2025 | 11:10 WIB
99
Berita

Aksi Tegas Polsek Sunggal, 24 Pelaku Kejahatan Ditangkap Selama Oktober 2025

28 Oktober 2025 | 20:17 WIB
99
Berita

Aksi Pungli Berkedok Jukir di Gagak Hitam Terbongkar, Pelaku Diciduk Polsek Sunggal

28 Oktober 2025 | 20:10 WIB
99
Berita

Sentuhan Humanis Kapolsek Medan Area, Motor Korban Begal Dikembalikan untuk Nafkah

28 Oktober 2025 | 18:48 WIB
99
Berita

Kapolrestabes Medan Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Ajak Personel Wujudkan Semangat Indonesia Emas 2045

28 Oktober 2025 | 11:23 WIB
99
Siantar

Proses perobohan Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka Pematangsiantar hampir tuntas. Di hari kerja ke-17

27 Oktober 2025 | 19:38 WIB
99
Berita

Mahasiswi Kedokteran Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah di Tanjung Morawa

27 Oktober 2025 | 19:34 WIB
99
Simalungun

Bandit Tak Berkutik! Tim Laser Anti Bandit Simalungun Gerebek Pelaku Curat Saat Tidur di Kos

27 Oktober 2025 | 18:19 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak news berita hari ini sumatera utara berita sport

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak news berita hari ini sumatera utara berita sport