Siantar Corner
No Result
View All Result
13 Juli 2025 | 15:05 WIB
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • danautoba.co.id
  • Siantar
  • Simalungun
  • Sumut
  • Nusantara
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Future
  • Gallery
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Seremoni
Home Berita Nusantara
Kompleks Makam Papan Tinggi
Kompleks makam ini berada di atas Bukit di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Masyarakat meyakini terdapat salah satu dari tujuh makam di kompleks tersebut merupakan pusara dari Syekh Mahmud, saudagar dan pendakwah dari Yaman. Ia pada mulanya berlayar menuju Samudra Pasai, namun kapalnya terdampar di Barus. Syekh Mahmud diyakini hidup pada abad VII Masehi.

Kompleks Makam Papan Tinggi Kompleks makam ini berada di atas Bukit di Desa Penanggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara. Masyarakat meyakini terdapat salah satu dari tujuh makam di kompleks tersebut merupakan pusara dari Syekh Mahmud, saudagar dan pendakwah dari Yaman. Ia pada mulanya berlayar menuju Samudra Pasai, namun kapalnya terdampar di Barus. Syekh Mahmud diyakini hidup pada abad VII Masehi.

Makam Tua di Barus Tapteng ,Jejak Awal Islamisasi Nusantara

Editor: Dhev Fretes Bakkara
30 Maret 2023 | 00:07 WIB
in Nusantara
69
SHARES
99
VIEWS

Sumatera disebut-sebut sebagai wilayah pertama masuknya agama Islam ke Nusantara. Penyebaran Islam dilakukan oleh para saudagar Arab yang berdagang.
Para pembawa Islam datang langsung dari Semenanjung Arabia yang merupakan utusan resmi yang disebut khalifah atau para pedagang Islam.

Untuk lebih jelasnya, simak sejarah perkembangan Islam di Sumatera dan peninggalannya berikut ini.
Sejarah Perkembangan Islam di Sumatera
Merujuk laman Kemdikbud, penyebaran Islam di Sumatera dilakukan oleh saudagar Arab. Mereka berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui Barus-Fansur, yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Barus sendiri disebut sebagai perkampungan Islam tertua di Nusantara.

Mereka yang membawa ajaran Islam juga datang langsung dari Semenanjung Arabia yang menjadi utusan resmi Khalifah, yakni para pedagang yang memiliki hubungan perdagangan dengan Aceh.

Hubungan tersebut juga melahirkan asimilasi keturunan Arab-Aceh di sekitar pesisir ujung Pulau Sumatera. Selain itu juga memudahkan penyebaran Islam yang berkembang di Aceh sejak abad ketujuh.

Tak hanya dari perdagangan, sejarah keislaman di Pulau Sumatera menyebar karena kerajaan-kerjaan yang ada di Sumatera atau dakwah wali dan ulama yang ada pada saat itu. Kerajaan Islam di Sumatera pada masa itu adalah Kerajaan Samudra Pasai dan Kerajaan Aceh Darussalam.

Teori Masuknya Islam di Sumatera
Ada tiga teori yang menjelaskan sejarah Kerajaan Islam di Sumatera. Selain tiga teori tersebut, ada juga teori terbaru yang dikenal dengan sebutan teori Tiongkok.

Setiap teori memiliki argumentasi untuk memperkuat pendapatnya. Meski beberapa kalangan membantah suatu teori dan membenarkan teori yang lain, seperti dikutip dari Buku Sejarah Islam Nusantara oleh Rizem Aizid.

1. Marco Polo
Seorang penjelajah asal Italia, Marco Polo singgah di bagian utara Aceh pada 1292 Masehi. Kala itu, ia sedang dalam perjalanannya ke Tiongkok dari Persia melalui jalur laut.

Saat tiba di Perlak, ia menjumpai penduduk yang beragama Islam dan banyak juga pedagang Islam dari India yang giat menyebarkan agama Islam. Dari sana dapat diketahui bahwa penyebaran Islam di wilayah tersebut belum lama berlangsung.

2. Makam Malik As-Saleh
Makam Malik As-Saleh ditemukan pada abad ke-13 masehi di Maunahasah beringin, Aceh Utara. Dalam hikayat Raja-Raja Pasai, Malik As-Saleh dikenal sebagai raja pertama Kerajaan Samudera Pasai.

Makam tersebut menjadi bukti lain bahwa Islam telah masuk dan berkembang di Aceh pada abad itu.

3. Ibnu Batutah
Seorang penjelajah dan pelaut asal Maroko, Abu Abdullah Muhammad bin Batutah pernah mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345.

Ia bercerita bahwa Sultan Samudera Pasai sangat baik kepada ulama dan rakyatnya.
Peninggalan Kerajaan Islam di Sumatera
Pendapat mengenai bukti tertulis masuknya Islam di Sumatera ditemukan makam seorang wanita bernama Tuhar Amisuri di Barus sekitar abad ke-10 masehi.

Catatan lain menyebutkan, makam bertuliskan Siti Tuhar Amisuri di Barus ditemukan pada abad ke-13. Wanita bernama Siti Tuhar atau Tuhar Amisuri adalah salah seorang keturunan yang berasal dari Arab.

Peninggalan tersebut merupakan salah satu peninggalan Islam tertua di Sumatera. Hal itu sekaligus sebagai bukti bahwa di Barus pada abad tersebut sudah ada orang yang beragama Islam.(IST/SC)

 

Share28Tweet17SendShare

Berita Terkait

Nusantara

Pameran foto warisan Toba 2025, Menghidupkan budaya lewat lensa di Huta Art Space

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 Juni 2025 | 18:08 WIB
99

 Aroma khas kopi piltik menyambut para pecinta seni saat memasuki kawasan Huta Art Space, Siborong-borong, Tapanuli Utara. Di tengah atmosfer...

Read more
SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik
Nusantara

SMSI Gelar Seminar Nasional: Usulan Gelar Pahlawan untuk RM Margono Ditunda Demi Etika Politik

Editor: Dhev Fretes Bakkara
11 April 2025 | 20:13 WIB
99

JAKARTA — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat menggelar Seminar Nasional bertajuk "Peran RM Margono Djojohadikusumo dalam Membangun Indonesia", Kamis...

Read more
Nusantara

Selamat Memperingati Hari Ulos Nasional 2024

Editor: Dhev Fretes Bakkara
18 Oktober 2024 | 10:37 WIB
99

Kamis, 17 Oktober 2024 diperingati sebagai Hari Ulos Nasional. Sejumlah pihak merayakan Hari Ulos Nasional, salah satunya Jiwa Perempuan Indonesia...

Read more
Nusantara

SAH! Putusan MK: Penghayat Parmalim Masuk Kolom KTP dan KK

Editor: Dhev Fretes Bakkara
6 Agustus 2024 | 14:15 WIB
99

Kemendagri siap melaksanakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait diperbolehkannya penganut kepercayaan, salahsatunya Parmalim (agama leluhur suku Batak), dicantumkan dalam kolom...

Read more

Berita Terbaru

Siantar

Hari Terakhir Siantar Culture Show ke-3, Wawako Herlina Lepas Fun Gowes dan Tanam 100 Pohon

13 Juli 2025 | 12:13 WIB
99
Siantar

Wesly Silalahi SH MKn membuka acara Siantar Culture Show ke-3 Tahun 2025, di Lapangan Adam Malik

12 Juli 2025 | 13:36 WIB
99
Sumut

Brimob Polda Sumut Amankan Kunjungan Kapolri dengan Operasi Maksimal

12 Juli 2025 | 00:25 WIB
99
Siantar

Gubernur Bobby Lantik Togap Simangunsong Jadi Sekda Sumut, Wali Kota Siantar Hadir

11 Juli 2025 | 23:31 WIB
99
Berita

Kapolri Groundbreaking 29 SPPG di Sumut, Dukung Percepatan Program Makan Bergizi Gratis Nasional

11 Juli 2025 | 22:47 WIB
99
Berita

Tempuh Jalur Resmi,PPABS: Tanah Adat Simalungun Bukan Milik Marga Luar Harajaon

11 Juli 2025 | 13:06 WIB
99
Simalungun

Bupati dan Wabup Simalungun Ikuti Panen Raya Padi Kodam I/BB Bersama Panglima TNI

11 Juli 2025 | 12:55 WIB
99
Siantar

Harga Beras Terus Naik, Pemko Pematangsiantar Siapkan Pasar Murah

10 Juli 2025 | 22:57 WIB
99
Berita

20 Kg Sabu Bermerek “ANGEL 246 TEAM ONE” Diamankan Polda Sumut, Jaringan Antarwilayah Terbongkar

10 Juli 2025 | 22:34 WIB
99
Siantar

Pemko Pematangsiantar Turut Berduka Atas Wafatnya Istri Anggota DPRD Darson Rajagukguk

9 Juli 2025 | 20:55 WIB
99
Siantar

Sosialisasi Perpres 57/2023, Pemko Siantar Fasilitasi Dunia Usaha dan Pencari Kerja

9 Juli 2025 | 19:05 WIB
99
Siantar

Ketua TP PKK Pematangsiantar Hadiri Puncak HKG ke-53 dan Rakernas X PKK di Kaltim

8 Juli 2025 | 22:10 WIB
99
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

Spin Mahjong Ways 1 Saldo Tembus 60 Juta
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2024 Siantarcorner.com

rotasi barak berita hari ini danau toba