“Musik adalah kehidupan,” begitu Sulastri Pasaribu menuturkan. Pemilik dan pengelola Sanggar Musik Grace.
Beralamat di Jalan Kapt. Piere Tendean No.35, Komplek Siantar Bisnis Center, Pematangsiantar.
Sanggar Musik Grace membuka kelas belajar musik untuk semua usia dan latar belakang.
Sulastri menjelaskan visi yang mereka usung, sebagai wadah pengembangan diri dan bakat seseorang dalam bidang musik.
Sanggar yang dikelolanya pun mengajarkan teknik bermain musik dengan mudah dan cepat. Membimbing peserta kursus mampu terampil memainkan alat musik dan siap pakai.
Sanggar Musik Grace membuka kelas untuk kursus Organ, Keboard, Piano Gitar, Biola, Drum dan Olah Vokal.
Biaya pendaftaran untuk masing-masing bidang Rp 200 ribu, untuk biaya belajar dikenai biaya Rp 350 ribu per bulannya.
Tiap peserta belajar mendapatkan fasilitas dengan peralatan musik yang berkualitas. Setiap peserta didik mendapat kesempatan belajar dua kali setiap minggunya. Dengan waktu belajar 60 – 90 menit setiap pertemuan.
Sanggar Musik Grace juga menawarkan paket belajar sampai mahir, untuk paket ini dikenakan biaya belajar sebesar tiga juta rupiah.
Selain menyediakan tempat belajar, sanggar musik ini juga menyediakan studio musik untuk latihan.
Peserta kursus yang berstatus kakak dan adik mendapat diskon biaya belajar sebesar 10 %. Hal ini juga berlaku kepada peserta didik yang merupakan utusan gereja.
Dalam mendidik dan mengajar para peserta sanggar ini memiliki metode maupun pola sendiri. Buku panduan dan sistem belajar yang digunakan juga diolah sendiri oleh pengelola.
Peserta yang belajar di tempat ini juga berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat dari dinas pendidikan dengan mengikuti ujian nasional.
Sampai saat ini, sejak dibuka pada 5 Agustus 2009 silam, tak kurang dari 969 peserta yang sudah belajar di Sanggar Musik Grace. Kini sebanyak 142 orang peserta kursus yang terdaftar dan mengikuti kegiatan belajar disana.
Sejak berdiri, lembaga ini pun telah tiga kali menggelar lomba di bidang musik yang bekerja sama dengan pemerintah daerah. Direncanakan dalam waktu dekat juga akan menggelar kegiatan serupa.
Dikisahkan Sulastri, kursus musik yang dikelolanya berawal dari rumahnya di Jalan Asahan.
Namun dalam perjalanannya sekitar bulan ke enam permintaan untuk belajar musik kian besar.
Ia pun menjalin kerja sama dan bermitra. Dimulailah kelas belajar di salah satu ruko di bilangan Jalan Sutomo.
Dari sana lah kemudian Sanggar Musik Grace ini membuka kelas di tempat sekarang.
” Awalnya saya buka les di rumah, karena saya punya pengetahuan di bidang musik. Saya mulai mengajar denga satu keyboard yang saya minta dari abang saya. Enam bulan berjalan, 17 orang peserta yang bergabung, tidak muat lagi di rumah. Permintaan sejumlah peserta juga agar gampang diakses, maka saya membuka kelas di pusat kota, kerja sama dengan teman saya boru Simbolon,” kisahnya.
Saat ini Sanggar Musik Grace telah memiliki puluhan alat musik dan sejumlah tenaga pengajar profesional. Kelas belajar dibuka setiap hari kerja mulai pukul 14.00 WIB – 19.00 WIB.
Untuk informasi lebih lanjut atau mengikuti kegiatan belajar dapat langsung mendaftar ke Sanggar Musik Grace di alamat yang tercantum diatas. (Vay)
Discussion about this post