Puluhan relawan dari berbagai bidang profesi menginspirasi anak-anak di tujuh sekolah dasar di Pematangsiantar.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu 4 Maret 2017. Tak kurang dari 65 orang profesional yang ikut terlibat dalam kegiatan kelas inspirasi ini.
Selain dari Kota Pematangsiantar, sebanyak 18 orang profesional berasal dari luar kota seperti Kisaran, Tebing Tinggi, Sibolga, Medan, Deli Serdang, Jakarta, Surabaya.
Sejumlah profesional yang ikut dalam kegiatan ini terjun ke sekolah dan mengantikan posisi guru di depan kelas selama satu hari jam pelajaran.
Mereka tidak menggantikan guru mengajar bidang study, namun menceritakan tentang profesi yang dibidanginya. Mengisahkan perjalanan karir dan bagaimana ia memilih dan akhirnya meggeluti profesi tersebut. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi anak dalam merangkai mimpi dan cita-citanya.
Charis Martin Purba menjelaskan Kelas Inspirasi Siantar ini merupakan kali kedua dilangsungkan di kota Pematangsiantar.
“Kalau Kelas Inspirasi Nasional merupakan ide dari teman-teman alumni Indonesia Mengajar. Untuk Kelas Inspirasi Siantar, saya dan teman-teman yang menginisiasi. Itu setelah saya ikut pelaksanaan Kelas Inspirasi di Kota Medan sebanyak dua kali. Dari sana lah muncul keinginan untuk menggelarnya di Kota Pematangsiantar dan berbagi kepada beberapa teman,” begitu ia menjelaskan.
Charis juga menjelaskan harapannya agar ada profesional dan pengusaha yang turun tangan terhadap pendidikan di kota Pematangsiantar.
Anak -anak SD pun diperkenalkan dengan banyak profesi dan mau bermimpi menjadi seperti profesi itu. Dengan kegiatan ini pun sekolah juga terbantu atas kehadiran para profesional yang menginspirasi.
” Mereka turun ke sekolah dan masuk ke kelas menggantikan guru. Bukan untuk mengajar, tapi untuk menceritakan profesi mereka dan bagaimana cara mencapai seperti profesi mereka.Kegiatan yang baru-baru ini berlangsung ada tujuh sekolah. Tahun lalu ada empat sekolah. Kalau kegiatan lain, kelompok-kelompok yang ke sekolah biasanya akan merencanakan berbuat apa bagi sekolah tersebut. Bisa dalam bentuk kegiatan, bisa kunjungan dan juga aksi, ” jelasnya.
Selanjutnya dalam menginspirasi anak, para relawan yang turut menjadi guru sehari tadi bergerak untuk membuat di daerahnya masing-masing. Saat ini Kelas Inspirasi sedang bergerak di Tobasa, kemungkinan menyusul Kelas Inspirasi Simalungun.
Hal lain yang menjadi pertimbangan menurut Charis, bahwa tidak dapat dipungkiri pendidikan memegang peranan yang sangat krusial dalam upaya membangun sumber daya manusia yang handal dan profesional sebagai modal dasar pembangunan nasional.
Sayangnya selama ini pendidikan dianggap merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah dan para guru di sekolah dan seolah-olah hanya di pundak merekalah beban berat mewujudkan pendidikan yang maju dan berkualitas.
Padahal sejatinya setiap komponen bangsa memiliki tanggung jawab terkait masalah pendidikan. Bukankah setiap orang terdidik memiliki tanggung jawab moral mendidik penerus bangsa ???
Mimpi adalah cermin pengetahuan, cermin wawasan. Para profesional datang untuk membantu membukakan pengetahuan dan wawasan, lalu membiarkan mimpi anak-anak terbang amat tinggi. Lewat kerja keras nan cerdas dan didampingi doa mereka bisa meraih serta melampaui mimpi !!
Disini para profesional benar-benar diharapkan dapat memberikan motivasi kepada anak-anak melalui kehadiran langsung. Relawan dapat bersentuhan dan berdialog dengan anak-anak secara langaung.
Melalui kehadiran langsung tersebut diharapkan dapat menanamkan kesan membekas, lewat sentuhan melalui cerita-cerita relawan tersebut akan terbangun empat nilai luhur yang menjadi pegangan dalam mencapai cita-cita mereka.
Kejujuran, Pantang Menyerah, Kerja Keras dan Kemandirian. Inilah yang sesungguhnya menjadi tujuan penyelenggaraan Kelas Inspirasi Siantar
Pada kegiatan Kelas Inspirasi para profesional terbagi kedalam dua peran yakni sebagai relawan inspirator dan relawan dokumentator.
Relawan inspirator berbagi kisah-kisah profesi yang menginspirasi. Sementara relawan dokumentator mendokumentasikan proses menginspirasi tersebut, baik melalui media fotografis maupun videografis.
Menurut panitia, antusiasme untuk menjadi relawan tahun ini lebih banyak dari kegiatan pertama. Kegiatan ini pun mendapat sambutan yang baik dari pihak sekolah yang dikunjungi.
Profesional yang menjadi relawan Kelas Inspirasi Siantar ini telah melalui proses seleksi. Salah satunya dengan mempertimbangkan penguasaan dan pengalaman terhadap profesi yang telah mereka tekuni, hanya profesional yang sudah menekuni pekerjaannya lebih dari dua tahun yang lolos untuk menjadi inspirator.
Selama pembukaan pendaftaran secara online yang dilaksanakan selama dua bulan, tanggal 01 Desember 2016 sampai dengan 31 Januari 2017, telah mendaftar lebih dari 70 orang profesional.
Kelas Inspirasi telah membuktikan masih banyak orang orang Indonesia termasuk yang berasal dari Kota Pematangsiantar yang mau peduli dan rela tidak dibayar serupiah pun. Kelas Inspirasi kami sebut sebagai iuran warga negara untuk negaranya.
Kelas Inspirasi dilaksanakan dengan memegang teguh 7 Prinsip Dasar, yakni : Suka Rela, Bebas Kepentingan, Bebas Biaya, Terlibat (Turun Tangan) Langsung, Siap Belajar, Siap Bersilaturahmi, dan Tulus.
Sebelum melaksanakan Kelas Inspirasi para profesional telah dibekali dasar-dasar mengajar di sekolah dasar, management kelas, dan penyusunan lesson plan pada acara Hari Briefing.
Setelah penyelenggaraan Kelas Inspirasi di sekolah-sekolah, para profesional juga akan melaksanakan acara Refleksi yang dilaksanakan sesudah mengunjungi sekolah.
Acara refleksi dianggap penting untuk mengukur feedback dari proses menginspirasi, mengevaluasi kelebihan dan kekurangan sehingga dapat dilakukan perbaikan pada penyelenggaraan berikutnya.
Dan juga dalam acara Refleksi segenap relawan dapat berbagi cerita tentang pengalaman kunjungan di sekolah dasar serta berbagi inspirasi diantara sesama relawan.
Kelas Inspirasi diharapkan menjadi gerbang awal yang menghantarkan para profesional untuk bersama-sama pemerintah daerah terlibat langsung dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan.Terutama bagi para profesional yang berasal dan ada di Kota Pematangsiantar,.
Kelas Inspirasi ini merupakan “suara kampung halaman” yang mengajak mereka untuk peduli terhadap pendidikan di Kota Pematangsiantar dan berkontribusi langsung dalam memajukan Kota Pematangsiantar menjadi lebih baik.
Kegiatan kali ini melibatkan sejumlah relawqn dari berbagai profesi. Guru, Dosen, Dokter, Bidan, Bankir, Pegawai BNN & BNPB, Pengusaha,Petani, Administrasi, Programmer, Sekretaris,
Tour Guide, Analis, Pegawai Pemerintah dan BUMN Psikolog. (Vay / Rel)