Memeriahkan Hari Paskah, HKBP Resort Pematangsiantar mengadakan Pawai Obor. Pawai dimulai dari gereja di Jalan Gereja menuju Jalan Sidamanik, masuk ke Jalan Narumonda (kuburan lama) dan kembali ke gereja untuk mengikuti kebaktian (Buha-buha Ijuk), Minggu (4/4) pagi.
Pawai Obor yang dimeriahkan alunan musik saxophone diikuti Pendeta Resort HKBP Pematangsiantar Pdt H Lumbantoruan. Juga pemuda-pemudi gereja (NHKBP), siswa Sidi, Sintua, dan jemaat.
Pdt Jaya Sihombing selaku pembimbing pemuda-pemudi gereja HKBP Pematangsiantar menerangkan Tuhan yang tersalib di kayu salib, yang mencurahkan darah demi keselamatan dunia, telah mati dan dikuburkan. Dia telah bangkit, dan kuburan Yesus telah kosong.
“Kebangkitan ini mengingatkan kita bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kebangkitan Yesus memberi harapan baru, semangat baru,” terangnya.
Dikatakannya, Kebangkitan Yesus pertama sekali diketahui oleh para kaum perempuan di pagi-pagi buta. Saat itu mereka pergi hendak membawa minyak ke kuburan Yesus. Namun mereka melihat kuburan telah terbuka dan kosong.
Kekosongan ini, lanjutnya, bukanlah karena Yesus hilang atau dicuri. Namun Dia telah bangkit.
“Kebangkitan-Nya melahirkan semangat baru dan harapan baru bahwa masih ada kehidupan. Itulah makna perayaan Obor Paskah ini. Sebagaimana api obor menyala sekalipun dalam tantangan, (api) tapi dia tetap menyala. Hendaklah demikian semangat kita menyala sekalipun diterpa Covid-19,” sebutnya. (*)