Polres Simalungun menggelar apel gelar pasukan Operasi Zebra Toba 2019, Rabu (23/10). Apel yang dipimpin Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu SIK MSi itu dalam rangka mengawali pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019 yang akan digelar selama 14 hari, 23 Oktober-5 November 2019.
Apel dihadiri oleh Bupati Simalungun atau yang mewakili, Dandim 0207/Simalungun atau yang mewakili, dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Simalungun, Dandenpom 1/1 Pematangsiantar, Wakapolres Simalungun, para Kabag, Kasat, Danki 2 Yon B Brimobdasu Pematangsiantar, Kasat Pol PP Simalungun, Kadis Perhubungan Simalungun, pimpinan PT Jasaraharja Cabang Siantar, dan para Kapolsek sejajaran Polres Simalungun.
Gelar pasukan dilaksanakan guna mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga kegiatan Operasi Zebra Toba 2019 dapat berjalan optimal dan berhasil sesuai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam mengatasi permasalahan bidang lalu-lintas perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi Kamseltibcar Lantas dengan memberdayakan seluruh stakeholder, untuk mengambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu-lintas dengan tuntas, oleh karenanya diperlukan koordinasi.
Kemudian dalam melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Polisi Lalu Lintas memiliki fungsi yaitu edukasi, engineering (rekayasa), enforcement (penegakan hukum), identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor, Pusat K3I (Komunikasi, Koordinasi, dan Kendali serta Informasi), Koordinator pemangku kepentingan lainnya, memberikan rekomendasi dampak lalu lintas dan korwas PPNS. Kedelapan fungsi tersebut diimplementasikan pada fungsi-fungsi Polantas.
Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu mengatakan, delapan sasaran penindakan dalam pelaksanaan Oprasi Zebra Toba 2019 tersebut yakni penindakan terhadap para pengemudi sebagai pengguna jalan raya yang diduga melanggar, yaitu oengemudi menggunakan handphone, mengendarai melebihi kapasitas, pngemudi di bawah umur.
Kemudian, kendaraan melawan arah, mengemudi kendaraan dalam keadaan mabuk, serta tidak membawa dokumen kendaraan dan tidak mengenakan helm SNI serta sabuk pengaman.
Heribertus mengimbau kepada para pengendara jalan raya agar melengkapi kendaraannya.
“Jangan takut karena ada petugas. Namun jadikan santun berkendaraan untuk keselamatan,” katanya.
Selain itu, kepada personel agar dalam melasanakannya Operasi Zebra Toba 2019 tidak melupakan sopan dan satun serta agar memerhatikan keselamatan dalam melaksakan tugasnya.
“Kita berharap pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2019 ini nantinya dapat menekan angka pelanggaran dan lakalantas serta kondusivitas Kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Simalungun dapat terus terjaga. Terutama pasca pelantikan presiden/wakil presiden terpilih hasil Pemilu tahun 2019. Di mana sebagian masyarakat kembali ke daerahnya masing-masing, serta menjelang hari Natal 2019 dan Tahun baru 2020 yang mana mobilitas masyarakat saat ibadah, liburan, dan mudik diprediksi meningkat,” ujarnya.
Discussion about this post