Kampanye akbar Pasangan Calon Walikota/Wakil Walikota Pematangsiantar nomor 2 Mangatas Silalahi-Ade Sandrawati Purba (Mantap)di lapangan H Adam Malik dihadiri sekitar 7.000 massa.
Kampanye yang digelar pada Rabu 20 November 2024 ini diawali dengan iringan konvoi Paslon dan massa pendukung yang dikawal ketat pihak kepolisian.
Hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung dari Fraksi Golkar, Calon Wakil Gubernur Sumut, Surya, serta sejumlah tokoh lainnya.
Sementara itu, ada juga tokoh pemangku adat Simalungun, Sarmedi Purba, Minten Saragih dan lainnya.
Dalam orasi politiknya, Ahmad Doli Kunia Tanjung mangaku takjub atas ribuan massa yang hadir. Menurutnya kampanye Paslon nomor 2 di Siantar sangat berbeda dengan kampanye di tempat lain.
“Di sini kulihat, beragam warna, beragam element masyarakat. Ini membuktikan, Mangatas Silalahi-Ade Purba adalah sahabat semua suku, agama, marga, dan seluruh elemen masyarakat,” kata Doli.
Anggota Komisi 2 DPR RI ini juga mengatakan bahwa sosok Mangatas Silalahi merupakan Petarung di keluarga besar Partai Golkar.
“Kata Petarung itu Saya yang menyematkan ke Mangatas. Sebab selama puluhan tahun saya mengenal Mangatas sangat luar biasa. Bagi dia tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” ujar Doli.
Dengan demikian, Doli menegaskan sudah saatnya Mangatas dan Ade Purba menjadi pemimpin di Kota Siantar karena mereka adalah putra putri terbaik yang lahir, besar dan berkarir di Kota Siantar.
Sementara itu, John Hugo Silalahi mantan Bupati Simalungun yang juga Ketua Pomparan Raja Silahisabungan Siantar sekitarnya dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Siantar yang mendukung Mangatas Silalahi-Ade Purba.
“Mangatas Silalahi adalah anak kami. Sehingga patut kami berterimakasih untuk para tokoh-tokoh politik, adat, agama, serta seluruh tim pemenangan dan seluruh masyarakat. Kami memohon doa dan dukungan supaya memenangkan Mangatas Silalahi-Ade Sandrawati Purba,” jelas John Hugo yang saat itu didampingi istri.
“Setuju kita memilih nomor 2?” tanya John Hugo disambut jawaban setuju dari ribuan massa.
Hadir juga menyampaikan orasi politiknya, Sarmedi Purba, Minten Saragih, Bukit Tambunan.
Sebelum Mangatas berorasi, Ade Sandrawati Purba tampil semangat menyapa massa. Ia mengaku senang bisa hadir di tengah-tengah ribuan pendukung Paslon Nomor 2.
“Saya dan Bapak Mangatas Silalahi tentu hadir untuk melayani masyarakat. Bapak/Ibulah penentu apakah Siantar ini mau maju atau tidak. Kalau kami hanyalah sebagai pelayan masyarakat,” kata Ade Sandrawati Purba.
Sebagai pengusaha dan akademisi yang telah meraih gelar doktor, Ade Purba menegaskan bahwa Paslon nomor 2 sudah menyusun program untuk kemajuan Kota Siantar. Seperti bantuan UMKM, perlindungan jaminan sosial, kesehatan dan lainnya.
Ade Purba juga mengaku miris melihat kondisi sembrautnya penanganan sampah di Tanjung Pinggir yang menimbulkan pencemaran lingkungan.
“Kami dengan tegas akan mengatasinya. Tidak boleh lagi seperti itu. Kasihan masyarakat sekitar menghirup udara yang bau,” jelas Ade Purba.
Setelah Ade Purba, Mangatas Silalahi kemudian menyapa massa yang hadir.
Cuaca yang sejuk, tidak panas dan tidak hujan bagi Mangatas adalah berkat luar biasa dari Tuhan.
“Tuhan tidak izinkan masyarakat kepanasan dan kehujanan saat hadir di kampanye akbar ini,” ujar Mangatas mengawali orasi politiknya.
Kepada panitia yang telah mempersiapkan acara hanya tiga hari adalah kerja yang luar biasa. Sehingga Mangatas mengapresiasi seluruh panitia yang begitu semangatnya menyusun acara sedemikian rupa.
Dalam orasinya, Mangatas menegaskan selama masa kampanye tiga bulan terakhir, ia telah melaksanakan pertemuan dengan masyarakat lebih dari 300 kali di hampir sudut Kota Siantar.
Sebagai bentuk komitmenya, sudah ada lebih 30 fakta integritas dari berbagai komunitas ditandatangani.
“Siantar adalah kota bertuah. Habonaron Do Bona yang artinya menjungjung tinggi kebenaran. Kalau pemimpin banyak berbohong, maka tidak akan mendapatkan tuah. Lalu, sapangambei manoktok hitei. Artinya, dalam mengerjakan sesuatu haruslah bergotong royong supaya hasilnya bagus,” ujar Mangatas.
Anggota DPRD empat periode ini menyampaikan jika Mangatas Silalahi dan Ade Purba menjadi pemimpin Siantar maka tidak ada lagi Panglima Talam.
“Istri Walikota tidak boleh mencampuri urusan pemerintahan. Kalau sempat pasangan mencampuri, maka rusaklah pemerintahan,” tegas Mangatas.
Demikian juga untuk urusan penempatan jabatan tidak boleh lagi ada kutipan uang.
“Lantik camat dapat 600 juta. Lantik kadis dapat 2 miliar. Nah, itu tidak boleh. Tujuannya agar pemerintahan berjalan dengan baik dan seluruh visi misi Mangatas dan Ade Purba bisa terlaksana,” jelas Mangatas disambut tepuk tangan dari hadirin.
“Kami ingin menang, dilantik dan sukses memimpin 5 tahun ke depan. Karena tujuan kami hanyalah untuk memuliakan Tuhan dan memajukan Kota Siantar,” kata Mangatas.
Setelah orasi politik selesai acara dilanjutkan dengan hiburan musik dari Tongam Sirait dan artis lokal lainnya. Tak kalah menarik dari kampanye Akbar itu, seluruh tim terlebih dahulu mengumpulkan sampah sebelum beranjak dari lokasi.
Terpisah, saat diwawancarai, Ketua Panitia Alex Damanik menyampaikan terimakasih untuk semuanya dalam kesuksesan acara ini. Alex juga tidak lupa menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dari para panitia.
“Perisiapan kami hanya tiga hari. Tentu banyak kelemahan dan kekurangan. Jadi kami mohon maaf dan maklum kepada seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar,” ujar Alex Damanik yang juga anggota DPRD Kota Siantar dari Partai Perindo. (*)