Tiga unit rumah terbakar di Jalan Sangnawaluh, persisnya di depan Komplek Megaland Pematangsiantar, Sumatera Utara, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 04.20 WIB.
Ketiga rumah yang terbakar, selain digunakan sebagai rumah tinggal, juga digunakan sebagai rumah makan dan berjualan gorengan.
Awalnya, warga Komplek Megaland dan sekitarnya dikejutkan dengan suara-suara teriakan histeris pada Sabtu subuh hari ini. Sebagian warga yang baru usai makan sahur, terkejut karena teriakan tersebut. Sebagian berpikir ada peristiwa perampokan.
Tapi beberapa menit kemudian, terdengar suara letupan-letupan, dan warna merah api dan asap mulai terlihat jelas dari arah lokasi kebakaran.
Warga sekitar berdatangan ke lokasi. Tetapi tidak dapat membantu memadamkan api, karena api sudah berkobar diiringi suara letupan-letupan. Hanya jerit-jerit histeris yang mewarnai suasana.
Sekira pukul 04.30, mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemko Pematangsiantar turun ke lokasi hibgga 3 unit dan langsung melakukan upaya pemadaman. Namun api terus berkobar dan menghanguskan ketiga unit rumah. Apalagi, persediaan air di mobil damkar segera habis.
Sementara sejumlah korban, dalam kepanikan melihat api terus berkobar, menjerit meminta petugas damkar jangan berhenti menyemprotkan air. “Semprotkanlah airnya. Aduhhh, jangan berhenti…,” tangis seorang anak gadis, dan kemudian memeluk ibunya dengan sedih. Ibunya hanya bisa memeluk anak gadisnya dengan airmata terus mengalir.
Discussion about this post