Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar menyampaikan bahwa sejak kegiatan kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dimulai sejak tanggal 15 Oktober hingga ditutup 2 November 2018 lebih dari 3.000 masyarakat Pematangsiantar telah menukarkan kartu ATM dan Debit yang lama menjadi kartu berlogo GPN.
KPw BI Pematangsiantar bekerjasama dengan 24 Perbankan yang ada di Kota Pematangsiantar dalam proses penukarannya.
Disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan, kampanye GPN Tahun 2018 ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi kepada lebih dari 1000 mahasiswa dan akademisi serta dosen pengajar, yakni Universitas Nommensen, STIKOM dan AMIK Tunas Bangsa, UISU Pematangsiantar, STIE Sultan Agung dan Universitas Simalungun.
Selain mahasiswa, KPw BI Pematangsiantar juga telah melaksanakan sosialisasi kepada seluruh perwakilan merchant perbankan yang terdiri dari perwakilan pemilik perhotelan, restoran, café, dan merchant lainnya.
Selain dalam bentuk sosialisasi secara massal, KPw BI Pematangsiantar juga telah melaksanakan berbagai jenis kegiatan dan lomba seperti lomba artikel popular bagi mahasiswa se-Kota Pematangsiantar.
Lomba ini pun diikuti oleh mahasiswa di luar Kota Pematangsiantar seperti Universitas Indonesia, Universitas Trisakti dan kampus lainnya serta lomba foto dan video dengan tema GPN yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Pematangsiantar.
Setelah pelaksanaan kampanye GPN, perbankan di Kota Pematangsiantar juga akan terus melayani masyarakat dalam menukarkan kartu ATM/Debit berlogo GPN. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), untuk mewujudkan sistem pembayaran nasional yang lancar, aman, efisien, dan andal, serta dengan memperhatikan perkembangan informasi, komunikasi, teknologi, dan inovasi yang semakin maju, kompetitif, dan terintegrasi maka kebijakan sistem pembayaran nasional perlu diarahkan pada pembangunan ketahanan, pengembangan yang terintegrasi dan berkesinambungan, serta peningkatan daya saing.
Pemrosesan transaksi pembayaran ritel domestik secara interkoneksi dan interoperabilitas dalam kerangka penyelenggaraan gerbang pembayaran nasional (national payment gateway) merupakan pemenuhan atas kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi secara non tunai dengan menggunakan instrumen pembayaran ritel dan untuk memfasilitasi serta memperluas akseptasi masyarakat untuk gerakan nasional non tunai.
Berdasarkan launching GPN yang telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia bersama perwakilan beberapa pimpinan lembaga negara pada tanggal 4 Desember 2017, maka perbankan secara bersama-sama turut berpartisipasi dalam mendorong implementasi GPN di masyarakat.
Melalui instrumen Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dengan logo garuda, maka diharapkan dapat terbentuknya partisipasi serta peran aktif masyarakat terkait dengan upaya mewujudkan kedaulatan sistem pembayaran yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Indonesia melakukan launching GPN yang terbagi dalam 4 (empat) batch di seluruh wilayah Indonesia melalui dukungan kantor perwakilan dalam negeri.(Rel/Dhev)