Polrestabes Medan menangkap empat pelaku yang terlibat dalam aksi penyerangan terhadap petugas kepolisian dengan cara membakar sepeda motor polisi saat penggerebekan kampung narkoba di Jalan Beringin, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Saat petugas Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan melakukan operasi penggerebekan di kawasan Jalan Beringin yang selama ini dikenal sebagai lokasi rawan peredaran narkoba.Selasa, (16/12/2025).
Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putra Wijayanto menjelaskan, saat penggerebekan berlangsung, para pelaku melakukan perlawanan dengan menyerang petugas.
“Saat penggerebekan, para pelaku melakukan penyerangan dengan melempari batu dan membakar sepeda motor petugas,” ujar AKBP Bayu Putra Wijayanto saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Sabtu, (20 /12/ 2025).
Usai kejadian tersebut, polisi melakukan penyelidikan intensif dan berhasil mengamankan empat pelaku, terdiri dari tiga orang laki-laki dan satu perempuan. Hasil pemeriksaan menunjukkan, keempatnya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba berdasarkan tes urine.
AKBP Bayu menjelaskan, masing-masing pelaku memiliki peran berbeda. Amir Hamzah Lubis berperan sebagai pelaku pembakaran sepeda motor petugas. Risma Sihotang membeli bensin jenis Pertalite yang digunakan untuk membakar kendaraan tersebut. Sementara Dedi Gunawan dan Toni Nainggolan berperan memprovokasi warga untuk menyerang petugas dengan membawa senjata tajam serta melempari petugas menggunakan batu.
“Masih ada dua pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Salah satunya merupakan pelaku utama yang turut melakukan pembakaran, serta satu pelaku lain yang memberikan uang untuk membeli bensin,” ungkap Bayu.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Calvijn Simanjuntak mengungkapkan, peristiwa penyerangan tersebut terjadi di tengah upaya intensif kepolisian memberantas peredaran narkoba. Dalam kurun waktu 72 hari, sejak 9 Oktober hingga 19 Desember 2025, Polrestabes Medan telah menggerebek 24 lokasi peredaran narkoba dan menangkap 34 pelaku.
“Lokasi yang kami sasar terdiri dari barak narkoba, rumah yang dijadikan loket narkoba, serta tempat hiburan malam,” kata Kombes Pol Calvijn Simanjuntak.
Ia merinci, terdapat tujuh lokasi loket narkoba, dua tempat hiburan malam, dan 15 barak narkoba yang menjadi sasaran penggerebekan.
Calvijn menambahkan, dalam sejumlah penggerebekan, petugas kerap mendapat perlawanan dari para pelaku. Mereka bahkan menggunakan handy talky dan drone untuk memantau pergerakan polisi.
“Ironisnya, ada anak di bawah umur yang memegang HT. Bahkan ada juga yang menggunakan drone,” ujarnya.
Tak hanya itu, para pelaku juga memasang pagar kawat beraliran listrik di sekitar barak narkoba untuk menghambat petugas, melempari polisi dengan batu, merusak kendaraan dinas, hingga berusaha memaksa petugas agar melepaskan pelaku yang telah ditangkap.
Terkait penyerangan di Jalan Beringin, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain senjata tajam, gunting yang diruncingkan, airsoft gun, serta sisa botol bensin yang digunakan untuk pembakaran.
“Ini sangat memprihatinkan. Saya perintahkan seluruh jajaran untuk menindak tegas siapa pun yang berani menyerang petugas saat menjalankan tugas,” tegas Kombes Pol Calvijn Simanjuntak.
Saat ini, para tersangka telah ditahan di Polrestabes Medan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.