Suster Katolik menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-13 Tingkat Kecamatan Siantar Sitalasari yang digelar di Masjid Nurul Ihsan, Jalan Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Jumat (14/2/2020). Kehadiran para Suster Katolik di acara yang dibuka Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM itu, sebagai salah satu bukti yang menunjukkan Kota Pematangsiantar sebagai kota paling toleran di Indonesia.
MTQ Kecamatan Siantar Sitalasari yang digelar hingga Sabtu (15/2/2020) itu berthema “Mari Kita Syiarkan Alquran demi Terciptanya Generasi Qurani Mantap, Maju, dan Jaya”.
Pembukaan MTQ diawali Pawai Ta’aruf yang diikuti unsur kecamatan, kelurahan, perwakilan dari sekolah yang ada di Kecamatan Siantar Sitalasari, serta masyarakat. Lalu dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars MTQ. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran dan pelantikan dewan hakim.
Walikota Pematangsiantar H Hefriansyah SE MM dalam sambutannya mengajak seluruh warga untuk tetap
menjaga toleransi di kota dengan motto Sapangambei Manoktok Hitei ini. Hefriansyah, dalam kesempatan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di Kecamatan Siantar Sitalasari yang sudah menjaga toleransi selama ini.
“Inilah bukti saudara-saudara kita yang beragama Nasrani dan agama yang lain juga terlibat dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Siantar Sitalasari. Tanpa memandang suku, ras, dan agama semua bersatu untuk menyukseskan pelaksanaan MTQ,” kata Hefriansyah.
Masih kata Hefriansyah, MTQ bertujuan menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup sehingga benar-benar melekat pada diri masyarakat dan akan terarah menuju prilaku yang Qurani.
“Melalui perhelatan MTQ Tingkat Kecamatan Siantar Sitalasari, saya mengajak kita semua untuk merefleksi, berzikir, dan bertafakur untuk membangun akhlak dan peradaban. MTQ merupakan salah satu wadah untuk mendalami arti, makna, dan keindahan Alquran,” sebutnya.
Hefriansyah berharap pelaksanaan MTQ dapat memberikan motivasi dalam memahami kandungan dan makna Alquran, sehingga dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari.
“Selamat bertanding untuk semua peserta dan tetap junjung tinggi sportivitas selama mengikuti MTQ di Kecamatan Siantar Sitalasari,” katanya.
Tokoh masyarakat di Kecamatan Siantar Sitalasari H Abdul Halim Lubis mengucapkan terima kasih kepada pihak Kecamatan Siantar Sitalasari yang telah menunjuk lokasi ini sebagai tempat pelaksanaan MTQ.
“Mari kita bersama-sama untuk meramaikan acara ini sampai selesai,” ajaknya.
MTQ Tingkat Kecamatan Siantar Sitalasari yang diikuti 153 Qori dan Qoriah mempertandingkan cabang perlombaan Tilawah, Syarhil, Hafidz, Khotil, dan Fahmil.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar Syahputri Hefriansyah Boru Hutabarat, Camat Siantar Sitalasari Hendra TP Simamora,
para unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Siantar Sitalasari, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pematangsiantar, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Pematangsiantar dan Kecamatan Siantar Sitalasari, alim ulama, tokoh pemuda, tokoh agama, dan masyarakat di Kecamatan Siantar Sitalasari. (*)
Discussion about this post