Terhitung 12 hari lagi Pilkada, masyarakat Kota Pematangsiantar sudah menentukan pilihan untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar Periode 2024 – 2029.
Lembaga Survei Reformasi Indenpendensi Indonesia (LSRII) merilis hasil survei yang dilakukan selama 7 hari (7 – 14 November 2024) dari 53 Kelurahan di 8 Kecamatan Kota Pematangsiantar Paslon Mangatas Silalahi – Ade S Purba masih tetap bertengger diposisi paling atas dengan perolehan suara mencapai 28.6 persen.
LSRII melalui Koordinator lapangan untuk wilayah Pematangsiantar, Tarsalim membenarkan elektabiltas Paslon Walikota dan Wakil Walikota, Mangatas – Ade tidak mampu digeser 3 Paslon lainya, Jumat (15/11/2024).
“Dari 53 Kelurahan di 8 Kecamatan yang kita lakukan survei, bahwa generasi milenial dengan rentang usia 17 – 25 tahun yang masih berstatus siswa SMA dan Mahasiswa dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan dari 100 orang setiap Kelurahan terbagi 60 Laki Laki dan 40 orang Perempuan, bahwa lebih mengidolakan Paslon Mangatas – Ade, karena generasi Z percaya dengan suksesnya Mangatas memimpin Partai Golkar yang selalu menjadi unsur Pimpinan DPRD disamping latar belakang Mangatas dikanca politik yang sudah piawai dalam perpolitikan serta tidak bisa dipungkiri bahwa Mangatas memiliki pemikiran yang smart dan cemerlang terlihat saat menjadi Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar” ujar Tarsalim.
“Begitu juga saat LSRII melakukan survei di 53 Kelurahan dengan rentan usia 25 – 45 tahun dengan sistem tanya jawab langsung kepada 50 orang responden per Kelurahan, dengan kriteria lelaki 25 orang dan perempuan 25 orang dari berbagai latar belakang pekerjaan dan pendidikan, tetap lebih memilih Paslon Mangatas – Ade, karena masyarakat berharap adanya perubahan yang lebih maju untuk Kota Pematangsiantar dan percaya kepada Mangatas dengan pengalamanya menjadi Anggota DPRD Kota Pematangsiantar selama puluhan tahun bahkan saat mencalonkan Walikota berani mengambil sikap mengudurkan diri dari pemenang Pileg yang pastinya akan menjadi unsur pimpinan DPRD” terangnya.
Sisi lain, Paslon Mangatas – Ade juga sangat diminati warga direntan usia 45 – 65 tahun, dari 50 orang responden di 53 Kelurahan terdiri dari 30 lelaki dan 20 perempuan, tetap mengidolakan Paslon Mangatas – Ade, alasanya simpel bahwa Mangatas diyakini mampu perjuangkan kepentingan dan kemajuan Kota Pematangsiantar, dengan akan diberdayakanya para ASN yang memiliki dedikasi tinggi serta SDM mumpuni, maka Mangatas akan mampu mengembalikan citra Kota Pematangsiantar menjadi Kota Pendidikan dan akan mampu memajukan kepariwisataan untuk mendongkrak perekonomian dengan mengembangkan UMKM yang potensial dengan hasil karya unik dan khas Kota Pematangsiantar” tambahnya.
Begitu juga kaum Lansi rentan usia 65 – 75 mengakui lebih percaya kepada Paslon Mangatas – Ade, karena mereka sangat kenal dengan almarhum orangtua Mangatas disamping Mangatas adalah asli Purtra terbaik Kota Pematangsiantar, dan para lansia inginkan perubahan dan pergantian kepemimpinan Pemerintahan Kota Pematangsiantar.
Posisi Paslon Mangatas – Ade yang selama ini tetap bertengger paling atas diangka 28.6 persen, tetap dibayang bayangi perolehan suara dari Calon Petahana Susanti Dewayani – Ronald Tampubolon yang meraih 21.4 persen, disusul Paslon Wesly – Herlina yang hanya mampu meraih 17 Persen dan posisi paling bawah masih tetap Paslon Yan Santoso – Irwan dengan peraihan suara hanya 13 persen.
Tarsalim juga mengakui bahwa elektabiltas tetap paling tinggi karena banyak dukungan dari keluarga ASN berpaling dati Paslon Susanti – Ronald karena selama kepemimpinan calon petahana para ASN tidak nyaman.
Diakhir rilis hasil survei yang dilakukan selama 7 hari dari 53 Kelurahan, Tarsalim juga mengatakan bahwa sewaktu waktu hasil survei yang mereka lakukan bisa berubah tergantung cara main para Paslon untuk meraih simpati dari 276.350 lebih warga Pematangsiantar.