Teriakan para korban penyerangan karyawan toserba di Jalan Darma Bhakti, Kota Pekanbaru memecah kesunyian malam pada, Minggu (24/7/2022) dini hari.
Pedagang yang masih berjualan makanan hingga dinihari mendengar teriakan dari arah Ruko empat pintu itu
Ada teriakan yang terdengar jelas dari lantai dua rumah toko (Ruko) tersebut.
Teriakan itu rupanya permintaan tolong satu korban penyerangan pada Minggu dinihari kelabu.
Para pelaku berteriak tapi pelaku tetap membabi buta menyerang sejumlah karyawan di toserba.
Ada lima orang menjadi korban dalam insiden penyerangan seorang karyawan terhadap rekan kerjanya.
Ruko toserba itu kini dalam kondisi tertutup. Seluruh pintu tampak terkunci sehingga tidak ada aktivitas di sekitar Ruko.
Sejumlah masyarakat tampak menghentikan kendaraannya begitu melintas di depan Ruko.
Mereka penasaran dengan kejadian di dalam Ruko pada Minggu dinihari.
Apalagi pintu depan Ruko sudah terpasang garis polisi.
Seorang penjual Pecel Lele, Ican mengaku mendengar teriakan itu ketika sedang menghitung uang hasil penjualan.
Bahkan ia melihat satu orang nekat lompat dari lantai dua untuk melarikan diri.
“Orang-orang langsung berdatangan ke depan Ruko membantu yang lompat itu,” ujarnya kepada wartawan.
Awalnya ia mengira ada maling begitu mendengar teriakan dari dalam Ruko.
Ia menyebut masyarakat sekitar tampak bingung ketika hendak membantu korban lantaran seluruh pintu dalam kondisi terkunci.
Namun ada dua jendela di bagian atas Ruko tampak terbuka.
Masyarakat tampak melihat para korban yang dalam kondisi terluka dari jendela terbuka.
“Mereka teriak ternyata minta tolong, awalnya kami kira mereka bergurau, ternyata mereka memang butuh bantuan,” ulasnya.
Warga lainnya yang juga tinggal dekat Ruko itu, Agus menyebut bahwa para karyawan di toserba itu jarang bersosialisasi dengan masyarakat.
Mereka hanya keluar ketika hendak berbelanja atau membeli makanan.
“Kalau mereka memang jarang berkomunikasi, mereka biasanya keluar kalau belanja saja,” paparnya.
Informasi dari masyarakat sekitar, polisi mulai berdatangan sekitar pukul 02.00 WIB.
Mereka datang begitu mendengar laporan dari masyarakat.
Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nursyafniati menyampaikan bahwa aksi tersebut diduga pembunuhan.
Ia juga menyampaikan bahwa ada lima orang yang jadi korban dalam kejadian tersebut.
Satu korban meninggal dunia usai mendapat luka tusukan dari pelaku.
Pelaku langsung diamankan petugas usai kejadian
“Kita masih mendalami terkait kejadian ini, masih pendalaman. Nanti kita sampaikan,” paparnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa perkara ini sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polresta Pekanbar.
Terkait kejadian itu, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan meminta waktu kepada awak media masa.
Andrie menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.
Polresta berkordinasi dengan RS Bhayangkara.
“Kita mohon waktu, masih pendalaman dan kordinasi demgan pihak RS Bhayangkara,” paparnya.