Merayakan Cap Go Meh ( 15 hari setelah tahun baru imlek) ribuan warga di Pematangsiantar Sumatera, Selasa(19/2) malam padati Jalan Sutomo-Merdeka. Warga di kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera ini memang majemuk. Dengan penduduk yang berlatar belakang suku, ras dan agama.
Di kota yang menyandang kota toleran di Indonesia ini, sebagian penduduknya berasal dari suku etnis Tionghoa. Budaya Cap Go Meh yang merupakan kebudayaan Tionghoa ini pun dirayakan dengan sukacita warga dari berbagai etnis.
Antusiasme warga dalam menyemarakkan kegiatan tersebut pun menggambarkan tingginya jalinan kekerabatan dan persauraan antar suku di Pematangsiantar.
Kali ini Cap Go Meh dimeriahkan dengan pawai barongsai dan liong naga yang diikuti parade kendaraan hias. Diawali dari depan Cafe Arya Inn di komplek SBC, pawai barongsai dan naga ini pun bergerak menyusuri sepanjang jalan Sutomo hingga Jalan Merdeka dan kembali ke titik start dengan pengamanan dari kepolisian.
Susanto dari Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Walubi Kota Pematangsiantar sebagai penyelenggara kegiatan menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Kota Pematangsiantar yang telah ikut mennsukseskan perayaan Cap Go Meh.
“Untuk perayaan Cap Go Meh kali ini ada atraksi Barongsai dan Liong (Naga). Rata-rata pemain kita ini adalah pelajar dan mereka buka dari etnis tionghoa saja, tapi dari Jawa, Batak dan malah ada dari etnis thamil,” ungkapnya.
Harapannya kebersamaan dan persaudaran yang terjalin antar warga dapat berlangsung selamanya.
“Ini menunjukkan Kota Pematangsiantar itu Kota toleransi se-Indonesia dan mudah-mudahan kebersamaan ini tidak pada perayaan Cap Go Meh kali ini, tapi kami berharap kebersamaan ini tetap akan dilanjutkan pada perayaan-perayaan bukan dari etnis tionghoa saja,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini akan dapat digelar setiap tahuinnya di masa-masa mendatang.
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Heribertus Ompusunggu SiK yang juga turun dan terlibat langsung di antara peserta pawai kali ini menyampaikan, pawai Cap Go Meh di Siantar menjadi daya tarik dan disuport dengan maksimal.
“Kita harus memberikan apresiasi terhadap acara ini. Masyarakat jadi gembira dengan adanya atraksi Barongsai,” ungkap Kapolres seraya menyampaikan dengan menjelang pemiliham umum kita tingkatkan kantibmas dengan banyaknya aktifitas tidak terkonsen dengan pembahasan pemilu-pemilu.
Dalam pengamanan perayaan Cap Go Meh kaliini pihaknya menyiagakan 60 personel polisi untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
Sementara itu OW Heri Dermawan salah seorang tokoh masyarakat dari etnis Tionghoa di Pematangsiantar yang ditemui di lokasi pawai menyampaikan apresiasinya terhadap warga yang mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut.
Ia pun berharap kebersamaan dan jalinan silaturahmi antar suku dan etnis di Pematangsiantar tetap terjalin baik. (Vay)