Salsabila Zahra mengarungi karier di dunia tarik suara dan entertainment secara umum. Ia pun menjadikan Mawar de Jongh dan BCL sebagai panutan.
Model, penyanyi, sekaligus aktris itu menaruh kekaguman pada dua wanita hebat tersebut lantaran kemampuan keduanya yang tergolong multi-talenta.
Sama-sama punya basic sebagai musisi, karier Mawar dan BCL juga melesat di dunia seni peran. Hal itu menjadi satu motivasi sendiri bagi Salsabila
“Mawar de Jongh sama BCL jadi role model aku. Mereka hebat, multi-talenta. Selain nyanyi, mereka juga jago dan diakui di dunia perfilman,” ujar Salsabila Zahra kala ditemui di Jakarta, Minggu (10/9/2023).
“Dengan BCL, pernah beberapa kali satu panggung. Cuma waktu itu aku jadi model dan di acara mobil gitu. Kak BCL jadi bintang tamunya. Makin ngefans saja,” lanjutnya
Tak ayal Salsabila Zahra yang juga sempat jadi bintang iklan pun mulai menapaki jalan yang sama dengan para panutannya. Kini ia mulai serius menggeluti dunia akting.
Hal itu dibuktikan oleh Zahra lewat perannya dalam film The Missing Angeline yang diangkat dari tragedi nyata anak kecil yang hilang dan tewas mengenaskan di Bali.
“Ini film dokumenter, syutingnya diawasi sama polisi. Filmnya tayang di luar negeri. Dibawa ke New Tork dan mendapat penghargaan di sana,” tuturnya.
Di samping itu, terdapat sejumlah judul lain seperti Lubang Kunci, Mereka Yang Tak Terlihat, Namaku Emilia, dan masih banyak lagi yang Zahra bintangi.
“Paling berkesan menurut aku di series Lubang Kunci karena ceritanya menarik. Aku berperan sebagai Dona yang di-bully dan dia punya teman hantu,” katanya.
Salsabila Zahra mengaku masih ingin terus eksplorasi diri. Ia ingin punya peran yang menantang seperti antagonis dan lainnya.
“Aku ingin keluar dari zona nyaman aku,” pungkasnya.