Massa aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Pematang Siantar yang berunjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kenaikan BBM mendapat respon dari mahasiswa, terkhusus di Kota Pematang Siantar, yakni dari Kelompok Cipayung Plus Kota Pematang Siantar yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Pematang Siantar, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pematang Siantar-Simalungun, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematang Siantar, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematang Siantar-Simalungun, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pematang Siantar, dan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pematang Siantar-Simalungun.
“Melihat situasi yang terjadi saat ini, kami dari kelompok Cipayung Plus Kota Pematang Siantar menyatakan sikap Menolak Kenaikan Harga BBM,” kata orator aksi.
Massa aksi diterima Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA
dan Ketua DPRD Timbul M Lingga di halaman Kantor DPRD Kota Pematang Siantar, Senin (5/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA didampingi Ketua DPRD Pematang Siantar Timbul Marganda Lingga SH serta jajaran dan Sekretaris Daerah Kota Pematang Siantar Budi Utari Siregar SP, di hadapan massa menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dengan tangan terbuka menerima aspirasi mahasiswa dan telah melihat serta menerima tuntutan massa.
Discussion about this post