Siantar Corner
Sabtu, 03/06/2023
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
No Result
View All Result
Siantar Corner
No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA
Home Berita

Dia Bukan Kartini, Dia Apni Si Petani

by fendiepablo
20/04/2017
in Berita, Ekonomi, Headline, Kesehatan, Lifestyle, Slide
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram
Apni Olivia Naibaho, Saat menjadi Finalis Duta Petani Muda

Tak perlu menjadi Kartini, namun jadilah dirimu sendiri. Hanya saja tetap harus memberikan manfaat bagi kehidupan orang lain.

Hari ini, 21 April merupakan peringatan Hari Kartini. Anak-anak bangsa, khususnya kaum Hawa beramai-ramai memeringatinya. Di hari ini, banyak pandangan dan pikiran mengarah ke wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu.

Sosok-sosok Kartini masa kini pun ‘dimunculkan’. Padahal, mereka bukan Kartini. Mereka-mereka itu adalah diri mereka sendiri. Mereka telah berjuang, berpikir, dan berkarya. Mereka pun ada di mana-mana.

Di Kota Pematangsiantar, ada Apni Olivia Naibaho SE MMin. Perempuan ini bukan walikota, bukan pula anggota DPRD. Dia seorang petani! Yah dia seorang petani yang berjuang menyelamatkan  manusia dan lingkungan dari kerusakan serta kerugian yang ditimbulkan penggunaan bahan kimia   berbahaya,  semacam pestisida anorganik dan lainnya.

Baca Juga

Makna 5 Akar, 7 Batang dan 17 Kembang di Pohon Hayat yang jadi Logo Baru IKN

Pemkab Simalungun Berupaya Investor dapat Hadir Di Simalungun

Pemkab Simalungun Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Tema: “Gotong royong membangunan perubahan dan pertumbuhan global”

Apni Olivia Naibaho, Hendak Memasarkan Hasil Pertanian Organik

Sejak Maret tahun 2013, Apni memilih berkecimpung menjadi petani, khususnya petani sayur organik. Selain bertani, ia memasarkan sendiri hasil pertaniannya. Kini, ia telah memiliki beberapa orang petani binaan. Mereka menanam kangkung, sawi manis, sawi pahit, bayam merah, bayam hijau, dan pokcoy. Tentunya tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

“Aku bersama enam orang petani di Blok Songo bertani sayur secara organik,” sebut Apni.

Setelah panen, lanjut Apni, hasilnya dijual ke kantor-kantor pemerintah dan swasta, termasuk puskesmas dan sejumlah bank yang ada di kota Pematangsiantar.

Diceritakan Apni, sebelumnya setamat sekolah menengah atas,  ia  sempat merantau ke Jakarta. Setelah 12 tahun, tepatnya tahun 2012 ia memilih kembali ke Pematangsiantar. Di kota kelahirannya, termasuk juga di kabupaten tetangga, Simalungun, Apni melihat kehidupan para petani sangat miris.

“Mereka miskin, terpuruk hidupnya,” tukas Apni,  yang selama di Jakarta bekerja di yayasan  peduli kaum marjinal.

Setelah ditelusuri, lanjut Apni, ternyata para petani itu tertindas oleh tengkulak.

“Tengkulak itu seakan-akan membantu petani dan memberikan modal, tapi kemudian petani terpaksa menjual hasil pertaniannya ke tengkulak dengan harga sangat murah,” sesal Apni.

Apni memilih bertanam sayur organik. Alasannya, pertanian organik tidak merusak tanah. Selain itu, hasil pertaniannya lebih sehat dan aman dikonsumi.

“Harga jual pun lebih tinggi,” sambungnya.

Diakui Apni, sebelum turun langsung ke areal pertanian, ia terlebih dahulu memelajari ilmu pertanian, khususnya pertanian organik. Sebab, latar belakang pendidikannya bukanlah pertanian.

Awalnya, Apni bertani sendiri. Ia mengontrak lahan di Simpang Kerang selama enam bulan. Kemudian, pindah ke kawasan Tanjung Pinggir, hingga kemudian ke Blok Songo, Simalungun, sampai sekarang.

“Semuanya itu (lahan) disewa. Aku nggak punya lahan,” aku Apni, seraya menambahkan ia berobsesi para petani beralih dari pertanian kimia ke organik. Lantas Apni menampung seluruh hasil pertanian mereka dan memasarkannya. Plus, ia menjadi konsultan bagi para petani.

Di Blok Songo, Apni membantu petani mulai dari membangun bedengan hingga panen.

“Jadi mereka (petani) melihat apa yang kulakukan. Selama setahun terus seperti itu. Sambil aku menjalin relasi dengan petani dan memotivasi mereka untuk beralih ke pertanian organik. Setahun kemudian, ada dua petani tertarik untuk bertani organik. Setelah panen, aku yang memasarkan sayur mereka,” beber Apni lagi.

Diakui Apni, kini ia memang tidak lagi langsung turun ke lahan pertanian. Ia lebih memokuskan diri sebagai distributor sayuran organik yang dihasilkan para petani binaannya di Blok Songo.

“Nama brand kami Siantar Sehat, atau Sise,” sebut sulung dari tiga bersaudara ini. Selain itu, Apni pun mencoba usaha baru, yaitu produk olahan dari sayur, yang disebut stik sayur Sise.

Menurut Apni, masa panen sayur organik tidak bisa dipastikan. Apalagi jika cuaca tidak jelas seperti saat ini. Namun biasanya, kata perempuan yang masih lajang ini, bisa 2-3 kali dalam seminggu. Dari sekitar delapan rante areal pertanian mereka, sekali panen rata-rata menghasilkan 30-50 kilogram sayuran. Harga pun jauh di atas harga sayuran kimia. Misalnya, kangkung. Dari hasil pertanian dengan menggunakan bahan kimia, harganya Rp2 ribu per kilogram. Namun untuk kangkung organik menjadi Rp7 ribu per kilogram.

Ditambahkannya  selain memproduksi  dan menjual sayuran segar, bersama sejumlah petani yang diajaknya bergabung, mereka memproduksi penganan stik  berbahan sayuran  organik.

Duta Petani Muda

Sebagai petani, Apni telah diakui berprestasi. Ia pernah mengikuti pemilihan Duta Petani Muda 2016. Dari 514 petani muda seluruh Indonesia, Apni masuk 10 besar finalis.

“Aku terpilih sebagai peserta berdedikasi,” sebut alumni SD Taman Asuhan, SMP Bintang Timur, dan SMA Negeri 4 Pematangsiantar ini.

Menurut Apni, mengubah pola pikir dan membangkitkan kesadaran petani dan konsumen  memang lah tidak semudah membalik telapak tangan. Kendati demikian,  wanita kelahiran Pematangsiantar 30 April 1982 ini mengaku optimis.

\

“ Mengubah pola pikir   itu ga segampang membalikkan tangan walaupun yg ditawarkan ke petani dan konsumen  itu sesuatu yang bagus, jadi harus sabar,“ sebutnya optimis.

Ia pun sangat berharap  ke depan akan makin banyak petani dan konsumen yang sadar dan beralih ke pola pertanian organik dan ramah lingkungan.

Ada kepuasan tersendri bagi Apni  menjalani kegiata pertanian organik. Alumni Universitas Bung Karno ini merasa sangat puas ketika petani memutuskan beralih ke pertanian organik  dan terjadi peningkatan pendapatan. Sedangkan konsumen beralih ke produk sayuran organik dan bertanya padanya  kapan panen.

Ia pun  menawarkan dan memasarkan produk  dengan lisan dari orang per orang maupun lewat berbagai media sosial. Untuk kaum hawa, khususnya ibu-ibu yang ada di Pematangsiantar, Apni mengajak agar memulai pola hidup sehat, salah satunya dengan  memilih sayuran organik bagi keluarganya.

“Aku berharap setiap rumah tangga memanfaatkan halaman rumah dengan bertanam sayur organik sehingga sehat dikonsumsi keluarganya. Wanita dimana pun berada bisa berdampak positif sehingga ada gunanya dulu Kartini mengumandangkan Emansipasi, “ (Rivay Bakkara) Tulisan  didedikasikan untuk wanita-wanita hebat. Selamat Hari Kartini…

Foto; Apni Olivia Naibaho

 

Tags: Apni olivia Naibahohari kartinikartini masa kinikartini siantarpertanian organikpetani muda
Share290Tweet9SendShare

Berita Terkait

Makna 5 Akar, 7 Batang dan 17 Kembang di Pohon Hayat yang jadi Logo Baru IKN

03/06/2023

Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara resmi meluncurkan logo baru yang mengusung tema pohon hayat. Presiden Joko Widodo hadir dan...

Pemkab Simalungun Berupaya Investor dapat Hadir Di Simalungun

03/06/2023

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH bersama 121 Bupati se-Sumatera menghadiri APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) - Kadin...

Pemkab Simalungun Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Tema: “Gotong royong membangunan perubahan dan pertumbuhan global”

01/06/2023

  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar Upacara Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2023, dilapangkan Koramil Model 08 Bangun, Jln Asahan...

Pemkab Simalungun Tepung Tawari 203 Jamaah Haji Tahun 2023

01/06/2023

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melakukan tepung tawar terhadap 203 jamaah haji/Hajjah Tahun haji 1444 H/2023 M, di halaman Masjid Asy...

Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, dr Susanti Kenakan Pakaian Adat Simalungun

01/06/2023

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Lapangan H Adam Malik,...

Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023

01/06/2023

Setiap 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Berikut ini tema dan logo Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023....

Kepala Perwakilan Bank Indonesis Siantar dikukuhkan,Teuku Munandar digantikan Muqorobin

31/05/2023

Selamat bertugas kepada Pak Muqorobin, dan terima kasih kepada Bapak Teuku Munandar yang selama ini telah bersinergi dengan Pemerintah Kota...

Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Hadiri Kegiatan Peringatan Hari Kartini ke-144 Tahun Provinsi Sumut

31/05/2023

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama pengurua TP PKK dan...

Discussion about this post

Makna 5 Akar, 7 Batang dan 17 Kembang di Pohon Hayat yang jadi Logo Baru IKN

03/06/2023

Pemkab Simalungun Berupaya Investor dapat Hadir Di Simalungun

03/06/2023

Pemkab Simalungun Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Tema: “Gotong royong membangunan perubahan dan pertumbuhan global”

01/06/2023

Pemkab Simalungun Tepung Tawari 203 Jamaah Haji Tahun 2023

01/06/2023

Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, dr Susanti Kenakan Pakaian Adat Simalungun

01/06/2023

Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023

01/06/2023

Kepala Perwakilan Bank Indonesis Siantar dikukuhkan,Teuku Munandar digantikan Muqorobin

31/05/2023

Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun Hadiri Kegiatan Peringatan Hari Kartini ke-144 Tahun Provinsi Sumut

31/05/2023

Kasus Aditya Hasibuan Aniaya Ken Miral Dilimpahkan ke Kejari ,Ditahan di Rutan Tanjung Gusta

31/05/2023

Innalillahi, Dirlantas Polda Sumatera Utara Kombes Indra Darmawan Meninggal

30/05/2023

Wakil Bupati Simalungun Launching Klinik VCT/IMS/PDP RSUD Tuan Rondahaim.

30/05/2023

Bupati Simalungun Terima Audiensi SEVP Business Support PTPN-4

30/05/2023

  • Bolu Toba Hadir Di Siantar, Manis dan Lembutnya Manjakan Lidah-lidah Penikmatnya

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • Tergoda Nafsu Tubuh Menantang,Payudara Mama Muda Dibegal di Minibus KBT

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Dokter Evi C Lingga asal Siantar, Tewas Kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai

    580 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Mengulik Fakta Jenazah Tanpa Tenda di Labura ,Camat Beri Penjelasan

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Telkom Witel Sumut Gelar Pelatihan Fotografi bagi Pelaku UMKM kota Siantar

    59 shares
    Share 24 Tweet 15

Pengcab JMSI Kabupaten Simalungun Periode 2023-2028 Dilantik.

30/05/2023

Bupati Simalungun Resmikan Kantor Pangulu dan Balai Nagori Gunung Serawan

30/05/2023

Walikota Siantar Temui JCH di Asrama Haji sekaligus Melepas Keberangkatan menuju Tanah Suci

30/05/2023

Walikota Siantar Ingatkan JCH Jaga Kesehatan , Keberangkatan JCH Pematang Siantar Diiringi Lantunan Adzan

30/05/2023

Tergoda Nafsu Tubuh Menantang,Payudara Mama Muda Dibegal di Minibus KBT

29/05/2023

Sakeus Bandar Sabu Silau Kahean diciduk Personel Sat Narkoba Polres Simalungun

29/05/2023

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2017-2022 Siantarcorner.com

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMUT
  • NUSANTARA
  • DUNIA

© 2017-2022 Siantarcorner.com

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia