Dugaan pembunuhan terjadi di Kompleks Perumahan Mutiara Landbouw, Huta V, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun menggegerkan warga sekitar.
Korban adalah ibu dan anak yang ditemukan dengan kondisi bersimbah darah dan tubuh menghitam.
Identitas korban adalah Lenni Herawati Hutapea (44) yang selama ini bekerja sebagai pegawai puskesmas di kecamatan dengan jabatan bendahara.
Kemudian turut tewas bersamanya adalah anak lelakinya Ferdinan Lumban Gaol (13) yang masih bersekolah.
Informasi yang dihimpun, jasad kedua ibu dan anak lelakinya tersebut pun ditemukan meninggal dirumahnya pada pukul 11.30 WIB. Jenazah keduanya sudah membusuk dengan darah yang mengucur telah berubah warna menjadi menghitam.
Berdasarkan keterangan warga, bendahara Puskesmas Bandar Huluan dan anaknya itu terakhir terlihat warga beberapa hari yang lalu. Setelah itu korban dan anaknya tak terlihat lagi.
Hingga akhirnya warga curiga karena beberapa hari korban tak terlihat dan keluar rumah. Salah satu warga yang merupakan tetangga korban melihat kunci pintu tergantung di luar.
Tetangga korban memberanikan untuk membuka pintu rumah korban yang saat itu masih terparkir mobil Daihatsu Sigra BK 1904 DO Warna Putih dan sepeda motor Honda Supra X 125 BK 6226 TAK milik korban masih terparkir di teras rumah korban.
“Gerbang tertutup tapi tak dikunci, ku tengok kunci rumahnya tergantung di pintu. Ku buka sambil ku bilang “Dak, Edak”. Pas ku buka pintunya rupanya ada bekas darah di lantai,” kata wanita paruh baya yang merupakan tetangga korban.
Tetangga menyebut dengan bau yang tak sedap dirinya bersama tetangga lain pun melaporkannya ke Mapolsek Perdagangan, yang mana selang beberapa saat kemudian, personel polisi pun tiba di lokasi kejadian dan menemukan 2 orang (Lenny dan putranya) sudah tergeletak tak bernyawa.
Atas peristiwa tersebut Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, turun langsung pimpin Personel Satreskrim Polres Simalungun melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat perempuan diduga yang berprofesi sebagai Bidan di Puskesmas Perumnas Mutiara Lanbow Blok-N Nomor. 13 Huta IV Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
Kapolres menjelaskan bahwa pada olah TKP, polisi menemukan benda tajam pisau yang memiliki bercak darah. Diketahui Identitas korban binisial HH(42) boru Hutapea, pekerjaan Bidan Pegawai Puskesmas, bersama dengan anak laki-lakinya inisial FL(12) dengan alamat asal di Huta IV Bah Gunung, Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun.
“Dalam olah TKP kedua korban ditemukan tergeletak di lantai dalam kamar tidur, dan diperkirakan temuan mayat tersebut sudah lebih dari dua kali dua puluh empat jam serta untuk penyebab seseorang yang mengakibatkan korban meninggal dunia belum dipastikan karena masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat Satu Medan,” ungkap AKBP Ronald.
Lebih lanjut Kapolres memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu Pihak Kepolisian Resor Simalungun sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan selanjutnya akan dilakukan kembali olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) lanjutan pada hari Rabu dengan melibatkan team Lab Forensik Polda Sumut.
Sejumlah barang bukti telah disita polisi guna mengungkap parkara. “Kita sudah melakukan olah TKP, ada beberapa barang buktiyg kita amankan dari TKP.
Kita juga menemukan ceceran darah disekitar jenazah kedua korban serta ruang tamu termasuk dibeberapa lokasi juga ditemukan ceceran darah seperti dapur rumah korban yang menjadi TKP(tempat kejadian perkara)” ujar Kapolres.
Dugaan sementara saat ini bahwa kedua korban meninggal karena adanya tindakan kekerasan,“Mohon Doa rekan-rekan sekalian, Semoga kita bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” pungkas Ronald.
(Rel/IST/SC)