Dua orang gadis perantau asal Labuhan Batu Selatan, butuh bantuan dan perhatian atas tindakan majikannya yang dianggap semena-mena. Gesti Ayu Putri br Lase (19) perantau asal Labusel yang ditelantarkan Toke Pulsa di Siantar beredar viral di media sosial.
Bersama seorang temannya Sari br Barasa (19) ia dipekerjakan oleh seorang wanita yang merelka kenal dari group facebook “Info Loker Pematangsiantar”.
Dalam postingannya, Gesti Ayu Putri Lase menuliskan,
“Niat baik memang tak selalu berujung baik😭
Gak nyangka masih aja ada manusia yang punya jantung tapi gak punya hati😭
Kronologisnya begini:
Awal datang kesiantar ini mau nyarik kerja apa aja yang penting halal.dengan bermodalkan nyali kami gabung info loker siantar dan akhirnya kami menemukan pekerjaan yang belum pasti.kemudian kami datang ke toko yang ada di info loker.kemudian yang punya toko (toke) menerima dan kami trenning 3 hari.
Selesai 3 hari trenning 3 hari kami pun kemudian ditempatkan.saya ditempatkan di melanton sgr (simp.jln nias) dan temen saya di jln.mujahir.
Alangkah senangnya seenggaknya gak bingung dulu harus carik kerja apa.kemudian selang beberapa hari masuk kerja kemudian toke nya menetapkan target.kami kerja paket eceran pinggir jalan.dan setelah ditetapkan target,kami juga harus lebih semangat kerja.
Ada satu moment yang seakan buat kami mwnyesal kenapa harus kerja disini.kebetulan di samping lapak saya bekerja ada bekas anggota toke kami 2 orang.kemudian bertanya kepada saya kenapa mau kerja di sini.yah saya menjawab sekalian nunggu panggilan kerja saya carik sampingan lain karna butuh dana jika sewaktu waktu ada panggilan.kemudian bekas anggota tertawa karna jawaban saya.kemudian bercerita banyak bagaimana dia bekerja selama di tempat saya sekarang.dia keluar karna gajinya selalu dipersulit.yah saya berpikir mungkin karna anggotanya yang salah.
Kemudian selang beberapa minggu setelah itu,kejadian yang tak diinginkan pun terjadi.
Betapa mirisnya hidup kami yang meranto bermodalkan nyali ini😭😭😭😭
Pada tanggal 9 september tepatnya waktu hujan deras dari subuh sampai jam 11 siang kurang lebih begitu,tanpa pemberitahuan saya dan teman saya dikeluarkan dari tempat kerja secara sepihak😭😭tanpa gaji😭😭sontak saya terkejut dan berpikir bagaimana perjuangan dan waktu yang saya korbankan selama ini Tuhan😭😭hanya karna lantaran tidak masuk karena sakit dan kemudian harus mendengar kabar menyakitkan gini😭😭😭
Kemudian kami datangi toko nya Dan dengan nada tidak merasa bersalah dia menjawab tidakk ada gaji keluar😭😭
Asgata Tuhan😭😭mimpi buruk apa aku semalam😭😭dimana hati nuranimu wahai atasan yang terhormat😭😭sedikitpun perjuangan kami tak kau hargai😭😭padahal selama ini biaya yang harusnya biaya makan kami alihkan menjadi biaya ongkos bagaimana supaya tetep bekerja.
Kemudian tokenya minta surat keterangan sakit saya penuhi.tapi setelah saya antar surat keterangan dari bidan dan kemudian toke nya minta surat keterangan dari dokter, “ Demikian ia tuliskan.
Gesti yang mengaku tiba di Siantar pada 13 Agustus lalu itu masih di Siantar bersama temannya Sari. Mereka menumpang di rumah salah seorang kenalan. Selanjutnya Gesti pun meminta bantuan ke Polres Pematangsiantar dan diarahkan ke Polsek Siantar Timur.
Discussion about this post