Ratusan warga datang silih berganti memadati Vihara Avalokitesvara di Jalan Pane, Pematangsiantar pada Selasa (5/9). Mereka menggelar sembahyang untuk para orangtua dan leluhur yang telah lebih dahulu menghadap sang khalik. Sembahyang ini dekenal dengan perayaan Ulambana, yang jatuh pada tanggal ke limahbelas bulan ke tujuh penanggalan lunar.
Rudy Wu, salah seorang warga yang ditemui usai sembahyang menjelaskan awal dari perayaan Ulambana tersebut. Disampaikannya alkisah seorang bhiksu yang mencari ibunya, dalam pencariannya bhiksu mengetahui ibunya sedang berada di neraka kelaparan. Dimana ibunya memiliki dosa besar di masa sebelumnya yang harus ditebus.
Dia pun ingin menyelamatkan sang ibu, lalu ia pun menghadap Sang Budha untuk meminta agar dapat menyelamatkan ibunya. Oleh sang budha, ia pun diminta untuk berbuat kebaikan jika ingin menyelamatkan ibunya dari neraka kelaparan.
Sejumlah orang yang datang bersembahyang membawa berbagai buah dan penganan kue sebagai sajian bagi para arwah leluhur dan orang tua.(Dhev)
Discussion about this post